Ramadhan 2021

Jelang Ramadhan 2021, Kebijakan Terbaru Pemerintah Jokowi Soal Sholat Tarawih & Sholat Ied Berjamaah

Jelang Ramadhan 2021, kebijakan terbaru Pemerintah Jokowi soal Sholat Tarawih & Sholat Ied berjamaah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
DOK. TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi mayarakat Kota Balikpapan melaksanakan tarawih saat awal pandemi Covid-19. DOK. TRIBUNKALTIM.CO 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Ramadhan 2021, kebijakan terbaru Pemerintah Jokowi soal Sholat Tarawih & Sholat Ied berjamaah.

Umat Islam Indonesia masih harus menjalani puasa Ramadan 1442 H dalam suasana pandemi Virus Corona.

2020 lalu, Pemerintah Jokowi melarang adanya Sholat Tawarih berjamaah juga Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied berjamaah.

Kini, jelang Ramadhan 2021, Pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Effendy menerbitkan kebijakan baru terkait Sholat berjamaah tersebut.

Kabar gembira untuk umat muslim, Pemerintah telah mengizinkan Sholat Tarawih di masjid.

Tak hanya itu pemerintah juga memperbolehkan umat muslim menggelar salat Idul Fitri berjamaah atau salat Ied pada bulan Ramadan dan Syawal 1442 Hijriah.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Disperindagkop Berau Ingatkan Pelaku Usaha Harus Mematuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Belum Ada Kebijakan Terkait Mudik Puasa Ramadhan, Pemkab Kutim Tunggu Arahan Pemprov Kaltim

Informasi itu disampaikan oleh Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (5/4/2021).

"Khusus mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan kegiatan idul fitri yaitu Sholat Tarawih dan Idul Fitri.

Pada dasarnya, diperkenankan atau diperbolehkan," kata Muhadjir dikutip dari Tribunnews.

Hanya saja Sholat Tarawih dan salat ied berjamaah tersebut harus terbatas pada komunitas.

Artinya para jemaah di masjid yang menggelar Sholat Tarawih dan Ied sudah dikenali satu sama lain.

"Sehingga jemaah dari luar mohon supaya tidak diizinkan," katanya.

Muhadjir Effendy meminta pelaksanaan Sholat Tarawih dilaksanakan sesederhana mungkin. Tujuannya agar waktu salat berjamaah tidak terlalu panjang.

"Mengingat sekarang masih dalam kondisi darurat," katanya.

Selain itu Muhadjir juga meminta agar pelaksanaan Sholat Tarawih dan Ied nanti mematuhi Protokol Kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan usai beribadah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved