Ramadhan 2021

Aturan Buka Puasa Bersama Saat Ramadhan 2021 dari Kemenag di Masa Pandemi, Dibolehkan dengan Syarat

Ada sejumlah pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) terkait aktivitas di bulan Ramadhan.

Rawpixel/iStockphoto
Ilustrasi buka puasa bersama dibolehkan di Ramadhan 2021, namun dengan sejumlah aturan 

TRIBUNKALTIM.CO - Bulan Ramadhan 2021 sebentar lagi akan tiba.

Namun bulan Ramadhan kali ini masih dilaksankaan di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Ada sejumlah pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) terkait aktivitas di bulan Ramadhan.

Misalnya menyangkut shalat tarawih hingga buka puasa bersama. 

Melansir Tribunnews.com Kementerian Agama secara resmi mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah umat Islam di bulan Ramadhan 2021.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan surat edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan ibadah sesuai protokol kesehatan.

"Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19," jelas Menag Yaqur, dikutip dari laman Kemenag, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Doa Pengganti & Amalan Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2021 di Tengah Pandemi Covid-19, Lengkap Artinya

Baca juga: Ramadhan di Kutai Kartanegara, Kegiatan Berbuka Bersama Dibolehkan Kemenag Kukar

Selain itu, surat edaran ini juga melingkupi kegiatan ibadah yang diwajibkan dalam bulan Ramadhan, baik itu ibadah yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama atau berjamaah.

Adapun panduan ibadah ini sampai mencakup aturan buka bersama hingga Shalat Idul Fitri.

Berikut panduan lengkap yang tertuang dalam Surat Edaran No 03 tahun 202, soal panduan ibadah di bulan Ramadhan, dikutip Tribunnews dari laman Kemenag:

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama;

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti;

3. Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan;

4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musaala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing;

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved