Berita Kaltim Terkini
Din Syamsudin Sebut Tambang Banyak Hilangkan Hutan
Interfaith Rainforest Initiative (IRI) atau Prakarsa Lintas Agama untuk Hutan Tropis terdapat di empat provinsi.Kalimantan Timur menjadi bagian
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Interfaith Rainforest Initiative (IRI) atau Prakarsa Lintas Agama untuk Hutan Tropis terdapat di empat provinsi.
Kalimantan Timur menjadi bagian dari IRI.
Ketua Dewan Penasihat IRI Din Syamsudin, Jumat (9/4/2021) mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara masih dikaji terlebih dahulu.
Baca Juga: Usai Meresmikan IRI di Kantor Gubernur Kaltim, Din Syamsudin Beber Alasan Bentuk IRI di Wilayah Ini
Baca Juga: Din Syamsudin Akan Resmikan Prakarsa Lintas Agama untuk Hutan Tropis Wilayah Kaltim
Ia menilai jika pemerintah pusat tetap menerapkan pembangunan ramah lingkungan, maka deforestasi tidak sebesar permasalahan lainnya.
"Kita belum mengkaji ya secara khusus karena ini gerakan baru dan baru kita deklarasikan Oktober 2020. Tapi terkendala covid kita baru bisa bergerak," ucap pria bernama lengkap Muhammad Sirajuddin Syamsuddin ini.
Baca Juga: Legislator Senayan Asal Kaltim Irwan Fecho Kritisi Kebijakan Larangan Mudik, Prokes Tidak Jalan
Baca Juga: Pemuka Lintas Agama Deklarasi Jaga Hutan, Din Syamsudin Launching IRI Indonesia Chapter Kaltim
Saat ini, ia menilai deforestasi lebih jelas dan banyak dilakukan dari sektor tambang.
Sehingga peran kerukunan umat beragama untuk memberikan nilai agama tentang bahaya merusak alam dari sisi keyakinan terus digalakkan.
"Tapi apapun program pemerintah dan keputusan pemerintah yang terkait dengan hutan, tentu kami berada pada posisi yang ingin mendukung penyelamatan hutan.
Baca Juga: Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Sebut Ada Tiga Unsur Pendidikan Utama di Sekolah, Semuanya Berkaitan
Baca Juga: Polda Kaltim Sosialisasikan Zona Zero Tolerance di Kawasan Jalan Nasional Daerah Balikpapan
Jangan sampai program apapun justru merusak hutan apalagi harus dikalkulasi mana yg lebih besar manfaatnya dan mudaratnya," ucap mantan ketua PP Muhammadiyah ini. (*)