Berita Paser Terkini
Enam Hari Hilang, Warga Desa Pondong Ditemukan tak Bernyawa di Rawa-rawa, Diduga Diterkam Buaya
Proses pencarian salah satu warga yang ada di Desa Pondong, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser akhirnya membuahkan hasil.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
Ditempat yang sama, Marwan salah satu tim Rescue BPBD Paser menjelaskan, pihaknya baru menerima laporan sejak 2 hari setelah kejadian.
Tim gabungan dari TNI/POLRI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan dibantu dengan warga setempat telah melakukan pencarian korban yang diduga diterkam buaya.
Baca Juga: Buaya yang Suka Serang Warga Selambai Lok Tuan Bontang, Ditangkap BKSDA Kaltim di Sarangnya
Baca Juga: DPRD Bontang Geram, Tuding Pemkot Tidak Mampu Mengatasi Ancaman Buaya di Selambai Lok Tuan
"Kita sudah melakukan pencararian korban selama 4 hari pencarian, sebenarnya kejadiannya sudah 6 hari dan Alhamdulillah hari ini ada hasil," terang Marwan.
Sekitar Pukul 14:00 Wita, BPBD mendapat laporan dari warga setempat bahwa korban telah ditemukan.
"Dari laporan warga, pak Muktar telah ditemukan namun warga tidak berani melakukan evakuasi, sehingga kami dari tim gabungan TNI/POLRI dan BPBD langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Saat proses evakuasi berlangsung, tim gabungan melihat posisi korban tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kita temukan di Tambak yang luasnya 17 hektare, dimana lokasinya tidak begitu jauh dari radius tempat dia hilang, dan kondisinya tidak utuh lagi," tandasnya.
Sebelumnya, tim gabungan yang mencari keberadaan korban telah melakukan penyusuran ke lokasi namu mengalami kesuiitan karena di tambak tersebut di penuhi air.
Untuk mempermudah pencarian, tambak tersebut terlebih dahulu dilakukan proses pengurasan air agar korban mudah ditemukan.
"Jadi, setelah tadi malam dikeringkan dan kebetulan tanggul sudah kelihatan, setelah masyarakat mencari keberadaan korban, Alhamdulillah ada hasil," kata Marwan.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, beberapa hari yang lalu tim gabungan telah melakukan penangkapan 2 ekor buaya namun kemudian kembali di lepas dikarenakan tidak ada indikasi korban berada didalam perut buaya.
"Jadi saat kita temukan, kondisi korban sudah lepas dari buaya dan disimpan di semak-semak yang jauh dari air, seperti rawa-rawa dengan kondisi yang mengenaskan," sambungnya.
Ada beberapa bagian tubuh korban yang hilang, diantaranya paha sebelah kanan dan lengan sebelah kanan. (*)