Berita Balikpapan Terkini
Manfaat Sunat bagi Pria Dewasa, Cegah Risiko Tertular Penyakit dan Pasangan Nyaman saat Berhubungan
Sejumlah metode mulai dari konvensional, laser atau electric couter, dan klamp bisa menjadi prosedur pilihan ketika seseorang ingin dikhitan.
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sejumlah metode mulai dari konvensional, laser atau electric couter, dan klamp bisa menjadi prosedur pilihan ketika seseorang ingin dikhitan.
Pada pria dewasa, prosedur apakah yang paling dianjurkan?
Prof. Andi Asadul Islam selaku Ketua PP Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dalam webinar forum jurnalistik online (FJO) menjelaskan, dulu awalnya sunat dengan cara konvensional.
Baca juga: Harga Murah dan Tidak Susah Dicari, Ini Manfaat Konsumsi Ubi Rebus Bagi Kesehatan Tubuh
Baca juga: STOP Bangkong, Ini 5 Manfaat Menakjubkan Bangun Pagi Kesehatan Tubuh Kita, Lebih Produktif
Didahului anestesi, terus dipotong sedikit dari atas dulu bagian kanan, melingkar ke kanan, lalu melingkar ke kiri baru dijahit.
"Dengan pemotongan tersebut banyak risiko yang bisa dihadapi saat khitan seperti perdarahan dan infeksi yang cukup tinggi karena adanya luka terbuka," bebernya secara online, Minggu (11/4/2021).
Namun, keputusan penggunaan metode khitan kembali lagi pada pasien.
Prof Andi menjelaskan, pada laser digunakan semacam lempeng besi tipis yang dipanaskan dengan listrik.
Prinsipnya, sama seperti solder, ketika ujung lempeng menyala proses pemotongan dilakukan.
Risiko perdarahan saat khitan, kata Prof. Andi, tergantung ukuran penis.
Sebab, makin besar ukuran penis, makin besar juga pembuluh darah sehingga risiko perdarahan makin besar.
Berbeda dengan metode klamp di mana prosedur dilakukan tanpa jahitan dan menggunakan semacam alat penjepit.
Lagipula, jika menggunakan klamp diameter penis maksimal yang dikhitan, yakni 3,4 cm.
Senada dengan itu, praktisi kesehatan seksual dr Boyke Dian Nugraha Sp OG MARS menjelaskan, sejumlah dampak positif sunat.
Khususnya sunat bagi orang dewasa, di antaranya adalah mengurangi risiko tertular penyakit menular untuk pasangannya.
Baca juga: Perhatikan Tangan Anda Sekarang, 7 Kondisi Tangan ini Ternyata Bisa Menunjukkan Masalah Kesehatanmu
Baca juga: Anda Suka Makan Rumput Laut, Ini Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Rumput Laut Bagi Kesehatan
Boyke mengatakan, banyak sekali permintaan sunat untuk orang dewasa muncul dari pihak perempuan.
Dia menegaskan sunat atau sirkumsisi, selain dari aspek agama dan budaya, juga ada aspek kebersihan dan kesehatan.
Seperti diketahui, virus HPV atau Human Papillomavirus memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS).
Virus ini dalam kondisi tertentu bisa memicu kanker.
Selain itu, Boyke mengatakan pada pria yang tidak disunat, berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya di sekitar kepala penisnya.
Sebab dalam kondisi normal kepala penis pria yang tidak disunat tertutup kulup atau kulit.
Butuh perawatan khusus, seperti pembersihan secara berkala bagi pria yang tidak disunat.
Dia juga mengatakan ada sejumlah pasangan perempuan yang khawatir jika pasangannya tidak disunat terdapat bakteri Ecoli atau sejenisnya.
Genky lajang asal Jepang, salah satu pelaku sunat dewasa, yang turut hadir pada webinar menyatakan, meski dalam budaya Jepang tidak dikenal sunat, dirinya disunat demi kesehatan dan masa depan serta memilih melakukan sunat di Indonesia.
Begitu pula dengan permintaan sunat bagi sang suami yang disampaikan oleh bintang tamu misterius kita sebut Mawar.
Sebelumnya, ia pernah menikah dengan pria yang telah disunat.
Sedangkan saat ini suaminya belum disunat.
"Saya merasakan ada perbedaan antara suami yang telah disunat dan belum disunat, agak kerepotan untuk kebersihan dan merasa kurang nyaman saat berhubungan. Jadi kami memutuskan suami juga harus disunat agar pernikahan kami bahagia," ucapnya.
Penulis: Heriani | Editor: Rahmad Taufiq