Ramadhan 2021

9 Tahun Jadi WBP, Rahmat Aktif Beri Kultum Bagi Jamaah di Lapas Klas IIB Nunukan

Rahmat Bin Mansur (34) merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIB Nunukan.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Rahmat Bin Mansur (34) merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIB Nunukan sejak 2011 lalu.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Rahmat Bin Mansur (34) merupakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIB Nunukan.

Ia divonis penjara seumur hidup setelah melakukan pembunuhan pada oknum polisi Nunukan 2011 lalu.

Namun, selama menjadi WBP, bapak satu anak itu, aktif terlibat dalam kegiatan positif, bahkan sebelumnya ia tak pernah lakukan.

Baca Juga: Lapas Klas IIB Nunukan Rencanakan 500 WBP Bakal Terima Remisi Idul Fitri

Baca Juga: Momen Ramadhan dan Idul Fitri, Lapas Klas IIB Nunukan Melarang Warga Binaan Dikunjungi Keluarga

Seperti yang sedang ia lakukan di bulan Ramadhan tahun ini yakni mempersiapkan kegiatan pesantren sekaligus menjadi seorang MC.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Rahmat itu dipercayakan selama satu bulan penuh untuk memberikan kultum hingga khotbah salat Jumat.

"Biasanya Lapas mendatangkan Ustaz untuk memberikan kultum, tapi karena masih pandemi Covid-19, jadi tidak bisa.

Sehingga kultum itu dipercayakan kepada saya dan beberapa WBP yang sedang dalam proses latihan.

Baca Juga: Beasiswa Repatriasi, 243 Pelajar Indonesia dari Malaysia Tiba di Nunukan, Dikirim ke 9 Provinsi

Baca Juga: 134 Pekerja Migran Indonesia Deportasi dari Malaysia Tiba di Nunukan, Wajib Ikuti Swab PCR

Mulai Imam, MC dari WBP semua. Nanti malam saya jadi MC sekaligus ganti Ustaz berikan kultum dan khotbah Jumat," kata Rahmat kepada TribunKaltim.Co, Selasa (13/04/2021), pukul 13.30 Wita.

Menurutnya, selama 9 kali melewati bulan Ramadhan di dalam Lapas, merasa seperti sedang merayakan di rumah sendiri bersama sanak keluarga.

"Kalau perbedaan kegiatan di bulan Ramadhan itu tergantung sama pergantian Kalapasnya. Beberapa Kalapas itu ada yang percayakan kepada kami untuk mengonsep kegiatan bulan Ramadhan dan ada yang tidak.

Tapi pada dasarnya hampir semua Kalapas menganggap kami seperti keluarga sendiri. Jadi saya merasakan seperti jalani ibadah puasa bersama keluarga," ucapnya.

Ia menyampaikan, beberapa kegiatan di dalam Lapas saat menyambut bulan Ramadhan.

Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan, Kemenag Nunukan Minta Pengurus Masjid dan Jamaah Jalankan Hal Ini

Baca Juga: Kemenag Nunukan Minta Jamaah yang Kurang Sehat, Salat Tarawih di Rumah Saja, Tidak Mengurangi Pahala

"Kami mulai pesantren Ramadhan di pagi hari, kemudian setelah itu kembali ke kamar hingga kembali lagi nanti untuk salat Zuhur.

Setelah itu keluar salat Azhar. Nah, untuk buka puasa bersama itu tergantung pembina Kalapas. Kemudian, malam hari dilanjutkan salat Isya dan Tarawih berjamaah," ujarnya.

Selain itu, Rahmat mengaku, kegiatan lainnya yang ia geluti yakni produksi tempe untuk dikonsumsi seluruh penghuni Lapas.

"Saya ototidak. Untuk bahannya didatangkan oleh pegawai Lapas. Baru kami yang olah. Bahannya simpel saja dari kedelai sama ragi. Kalau kami gunakan tepung beras," tuturnya.

Per dua hari, Rahmat dan rekan WBP lainnya bisa produksi tempe hingga 100 bungkus.

"Harusnya kami produksi tempe tiap hari, karena dapur butuhkan itu tiap hari. Tapi karena kita pikirkan juga biaya produksi harus pakai gas kalau nggak ada kayu bakar, jadinya per dua hari produksi. Dapur biasanya ambil 50 bungkus perhari. Jadi 100 bungkus untuk dua hari dengan berat 10 Kg," ungkapnya.

Dia menuturkan tiga harapannya di bulan Ramadhan ini yakni mendapat ampunan dari Allah Swt termasuk orang-orang yang pernah dilakukan kesilapan. Serta mendapat tempat yang baik di lingkungan masyarakat kelak.

"Saya selalu berharap ketika WBP bebas, masyarakat mau terima kami. Sejatinya kami dijuluki sampah masyarakat. Semoga ketika bebas nanti itu stigma masyarakat ke kami tidak demikian.

Selama pandemi ini tidak ada kunjungan dari keluarga. Kalau saya sudah cerai dan anak saya satu usia 10 tahun. Dia saat ini SD," imbuhnya. (*)

Berita tentang Ramadhan 2021

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved