Ramadhan
Bagaimana Hukumnya Mandi Besar atau Mandi Junub Setelah Imsak? Apakah Puasa Ramadhannya Sah?
Bagaimana hukumnya mandi besar atau mandi junub setelah imsak? Apakah puasa Ramadhannya sah?
Penulis: Aro | Editor: Januar Alamijaya
"Kalau senggamanya waktu sahur, suaminya males gak mau sahur makan, aku maunya sahur kamu saja, atau berhubungan suami istri.
Tau-taunya belum sempat makan keburu azan subuh, belum sempat mandi, puasanya sah," jelasnya.
Keduanya pun hanya tinggal mandi dan melanjutkan shalat dan puasa.
"Tinggal mandi saja, gak apa-apa dan tidak wajib dia mandi saat itu," katanya.
Bahkan menurut Buya Yahya, ilmu ini sangat wajib disampaikan karena masih banyak yang belum mengetahuinya.
"Kalau Anda berhubungan suami istri, Anda tidak serta merta harus langsung mandi malam itu. Nanti demam, sakit, makanya ngaji biar enak (tahu ilmunya)," tutur Buya Yahya.
Ia pun mencontohkan banyaknya wanita yang ogah diajak berhubungan suami istri di malam hari saat bulan Ramadhan.
"Makanya banyak perempuan ogah-ogahan diajak suaminya, karena dipikir habis berhubungan langsung mandi. Nah ini, makanya ngaji, kalau enggak ngaji pucet semuanya itu," tegasnya.
Buya Yahya bahkan mengatakan kalau sang istri bisa melakukan hal lain dulu, baru mandi besar.
"Jadi enggak apa-apa, berhubungan suami istri, senangkan suami, habis itu mandinya nanti ya boleh, menjelang bangun shalat subuh. Nggak wajib langsung, sunah saja," tandasnya.
Hal itu juga berlaku di bulan Ramadhan.
"Maka sama, istri melayani suami, habis itu nyiapin sahur, nggak sempat mandi, ya gak apa-apa. Mandinya nanti setelah selesai azan," tutupnya.
Hukum Berhubungan Suami Istri Siang Hari saat Ramadhan, Siap Bayar Kafarat Puasa 2 Bulan Penuh?
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang wajib dimuliakan oleh seluruh umat Muslim di dunia.
Untuk itu, umat Muslim dilarang menodai sucinya bulan Ramadhan.