Berita Kutim Terkini
Kisah Petani Semangka di Kutim, Hasil Panen Melimpah Hingga Dilirik Tengkulak Luar Daerah
Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon, menjadi wilayah penghasil semangka yang melimpah di Kabupaten Kutai Timur.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Desa Tepian Baru KM 110, Kecamatan Bengalon, menjadi wilayah penghasil semangka yang melimpah di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Hasil taninya tidak main-main dari segi kualitas dan kuantitasnya, bahkan hingga dilirik oleh tengkulak di luar daerah.
Edi Suprianto, salah satu petani di Desa Tepian Baru mengungkap bahwa hasil taninya dijual hingga ke Kota Bontang, Samarinda, bahkan ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Ya banyak tengkulak dari luar kabupaten yang datang beli hasil panen di sini," ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Senin (19/4/2021).
Baca Juga: Wabup Hendrik Sebut Harga Jagung di Tingkat Petani di KTT Masih Rendah
Baca Juga: Jumlah Petani 42 Persen dari Total Penduduk, Ekonomi Malinau Ditarget Tumbuh 5 Persen Tahun 2022
Edi mengaku keuntungan yang didapatkan dari hasil panen juga cukup banyak selama dua tahun terakhir ia menggeluti pertanian semangka.
Dengan lahan seluas 2 hektar, ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 200 juta setiap kali panen.
Padahal untuk semangka kualitas terbaik, Edi hanya menjualnya seharga Rp 5.000 per kg.

Hal tersebut tentu saja menggiurkan. Ditambah dengan masa tanam hingga panen semangka tidak begitu lama.
"Panennya tidak lama. tiga bulan sekali dari tanam sampai panen," ucapnya pada Tribunkaltim.co.
Baca Juga: Kisah Gigih Anak Petani Ingin Jadi Polisi, Pulang-Pergi Seberangi Lautan Siapkan Uang Rp 1,8 Juta
Baca Juga: AKHIRNYA Jokowi Bersikap, Beber Harga Gabah Petani Indonesia Anjlok, Salahkan Perdebatan Impor Beras
Hanya saja dimulai dari bercocok tanam hingga panen, memang memerlukan modal yang tidak sedikit.