Ibu Kota Negara

Selaras dengan Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi Ingin Pembangunan Provinsi Berkonsep Smart Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Jokowi menegaskan, desain perencanaan wilayah dan kota yang matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM/DWI ARDIANTO
KUNJUNGI TITIK NOL - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor berkunjung ke titik nol pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan titik lokasi Istana Negara pada Senin, (12/4/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Perencanaan pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur bakal dilaksanakan. 

Presiden Republik Indonesia, Jokowi menegaskan, desain perencanaan wilayah dan kota yang matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warga serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.

"Juga terhadap citra Indonesia di mata masyarakat internasional," tuturnya mengutip dari Kompas.com.

Jokowi pun ingin pembangunan kota dan provinsi di Indonesia perlahan-lahan menuju konsep kota pintar dan provinsi pintar.

Baca Juga: Telkom Beber Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi Ibu Kota Negara RI di Kalimantan

Baca Juga: Menteri Suharso Monoarfa Bocorkan Kriteria Bos Ibu Kota Negara RI di Kalimantan, Simpan Nama Calon

"Mari kita sama-sama menjadikan smart Indonesia," kata dia.

Dan Presiden Jokowi ingin Ibu Kota Negara yang bakal dibangun di Kalimantan Timur menerapkan konsep smart city atau kota pintar.

Presiden Jokowi berharap desain kota pintar di Ibu Kota Negara yang baru nanti jadi rujukan bagi negara-negara dunia.

"Mari kita rancang ibu kota baru di Kalimantan Timur menjadi kota dan kawasan yang benar-benar smart desainnya, yang jadi pioneer (pelopor) kota yang jadi rujukan-rujukan dunia," ujar Jokowi dalam sambutan di acara HUT Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) ke-50, Sabtu (17/4/2021).

Menurut Kepala Negara, konsep kota pintar tidak hanya sekadar dengan digitalisasi fasilitas atau layanan publik.

Namun, kota pintar juga terkait dengan perencanaan yang matang dalam aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.

Baca Juga: Ibu Kota Negara Hadir di Penajam Paser Utara, DPRD PPU Beber Kemampuan SDM Setempat Masih Rendah

"Dasar dari smart city adalah smart design city yang memberikan kenyamanan sempurna untuk warganya yang kemudian dibantu perangkat digital untuk meningkatkan kenyamanan warganya," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menegaskan, desain perencanaan wilayah dan kota yang matang akan berkontribusi besar terhadap kualitas hidup warga serta kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved