Berita Kaltim Terkini
Jauhar Effendi Asisten I Pemprov Kaltim Berharap Gojek Bisa Berikan Pembekalan Bisnis Kepada PNS
Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki banyak fasilitas selama mengabdi. Mulai gaji bulanan hingga tunjangan diberikan ketika mengabdi
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki banyak fasilitas selama mengabdi. Mulai gaji bulanan hingga tunjangan diberikan ketika mengabdi sebagai PNS.
Namun fasilitas seperti tunjangan ataupun gaji pokok tentu tidak didapatkan lagi setelah pensiun.
Untuk itu perlu beberapa cara agar PNS yang memasuki atau sudah dalam tahap pensiun mendapatkan pemasukan.
Baca juga: Kadisporapar Doortje Marpaung Sebut Potensi Besar Anak Muda Balikpapan Kembangkan Ekonomi Kreatif
Baca juga: Universitas Balikpapan Webinar Ekonomi Kreatif Kala Pandemi Covid-19 Bersama Menteri Sandiaga Uno
Salah satunya mengembangkan usaha ataupun menjadi wirausaha.
Menurut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) M. Jauhar Effendi pembekalan wirausaha seringkali dilakukan menjelang pensiun.
Menurutnya hal tersebut tidak pas jika dilakukan jelang pensiun.
Sebab para pegawai yang sudah berumur seringkali tidak menyerap maksimal ilmu bisnis yang diberikan.
Untuk itu ia menyarankan agar Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) untuk memberikan pelatihan kepada pegawai yang memiliki masa kerja 15 sampai 10 tahun.
Baca juga: Dapat Bantuan dari Kemenparekraf, Pemkot Balikpapan Susun Dokumen Perencanaan Ekonomi Kreatif
Selain itu ia berharap agar pihak Gojek dapat menjadi partner pelatihan bisnis UMKM khususnya bisnis di era digital saat ini.
"Oleh Karena itu beruntung mahasiswa mendapatkan kesempatan Gojek nanti tidak hanya melatih mahasiswa tapi pegawai Negeri. Mudah-mudahan ketemu Pak Gubernur diskusi supaya ada peluang," ucap Jauhar Effendi dalam pembukaan program StarBis-In2Bis Sekolah Start Up di Gedung LP2KM HUB Unmul Universitas Mulawarman Samarinda, Rabu(21/4/2021).
Dia menilai menjadi wirausaha dapat menghasilkan pendapatan lebih ketimbang menjadi pegawai.
Bahkan ia menilai seorang entrepreneur lebih banyak keuntungan ketimbang menjadi seorang Pegawai.