Berita Bontang Terkini
Masyarakat Kurangi Kebutuhan, Harga Cabai Rawit di Bontang Masih Mahal Capai Rp 100 Ribu/Kg
Harga cabai rawit sejak awal ramadhan masih konsinsten mahal dari biasanya, yakni Rp 100 ribu per kilogram.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG-Sepekan lebih memasuki bulan puasa, sejumlah harga komoditas di Bontang tak mengalami perubahan.
Data terakhir hasil monitoring dari Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, menunjukan tak ada perubahan harga secara signifikan.
Harga cabai rawit sejak awal ramadhan masih konsinsten mahal dari biasanya, yakni Rp 100 ribu per kilogram.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Tembus Rp 150 Ribu/Kg di Malinau, Pemilik Warung Minta Pemerintah Cek ke Pasar
Baca Juga: KPPU Lakukan Pantauan Harga, Harga Cabai di Kaltim Naik 20 Persen
"Masih stabil, harga cabai tetap mahal dari sebelum puasa," beber Debora Kristiani, Kepala Bidang Ketahan Pangan DKP3, Rabu (21/04/2021).
Dikatakan Debora, keniakan harga cabai rawit ini terjadi sudah hampir dua bulan lamanya.
Hal itu diakibat lantaran sejumlah wilayah pemasok dilanda banjir.
Sehingga banyak petani cabai gagal panen. Memang kenaikan harga ini telah diprediksi bakal konsisten selama tiga bulan.
Baca Juga: Harga Sembako di Kaltara, Komoditas Bawang dan Cabai Kerap Naik, Dinas Pertanian Klaim Panen Kurang
Baca Juga: TPID Paser Sidak Pasar Induk Senaken Paser, Harga Cabai Masih di Angka Seratus Ribuan Rupiah
"Tiga bulan. Karena proses penanam hingga panen kan diperkirakan ngabisin waktu tiga bulan," bebernya.
Dijelaskan Debora, untuk stok cabai rawit di Bontang sebenarnya sudah terbilang relatif aman.
Dari catatan DKP3 ketersediaan cabai saat ini 15,63 ton, sementara kebutuhan hanya 6,72 ton.
Alasan harga belum bisa turun, lantaran pasokan dari petani lokal memang terbilang mahal.