Ramadhan 2021
Puasa Ramadhan 2021 tapi Tidak Salat Tarawih, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam? Dosa atau Tidak
Puasa Ramadhan 2021 tapi tidak salat Tarawih, bagaimana hukumnya menurut Islam? dosa atau tidak.
TRIBUNKALTIM.CO - Apakah anda termasuk orang yang puasa Ramadhan 2021 tapi tidak salat Tarawih.
Kalau benar, apakah lantaran tidak salat tarawih hukumnya dosa atau justru membatalkan puasa.
Bagaimana hukumnya menurut Islam? dosa atau tidak.
Ya, bulan suci Ramadan 2021 atau 1442 Hijriyah setidaknya telah berjalan lebih dari sepekan.
Tak hanya berpuasa, ibadah umat muslim di bulan Ramadhan di antranya salat Tarawih hingga bersedekah.
Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah wajib sedangkan Salat Tarawih adalah sunnah.
Lalu, bagaimana hukum orang yang menjalankan ibadah puasa tapi tidak melaksanakan Salat Tarawih? Ustaz Masrul Aidi memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.
Baca juga: Ketentuan Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Selain Ibu Hamil, Kriteria Orang yang Bisa Membayar Fidyah
Baca juga: TERJAWAB Isi Obrolan Nadiem Makarim & Megawati, Ngobrol 2 Jam di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi
Puasa dan Salat Tarawih Rangkaian Ibadah Berbeda
Ustadz Masrul Aidi menerangkan puasa dan Salat Tarawih merupakan rangkaian ibadah yang berbeda. Tidak ada kesamaan sama sekali, hanya saja pelaksanaannya sama pada bulan Ramadan.
Jadi, meskipun seseorang berpuasa namun tidak shalat tarawih, maka puasanya tetap sah dan tidak mengurangi pahala puasa sama sekali.
"Puasa Ramadhan dengan shalat tarawih itu rangkaian ibadah yang berbeda hanya ada kesamaan pada waktu pelaksanaan yaitu sama-sama di bulan Ramadhan," terang ustadz Masrul Aidi seperti dikutip dari Serambinews.com, Senin (19/4/2021).
"Bahkan sah orang yang berpuasa selama Ramadan, namun tidak salat lima waktu, apalagi tidak Salat Tarawih, hanya menjadi tidak bermakna puasa Ramadan, bila tidak mengerjakan salat fardhu, karena Salat Tarawih itu adalah ibadah yang terpisah," tambahnya.
Tidak Salat Tarawih Tidak Kurangi Pahala Puasa
Menurut dia, orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak mengurangi pahala puasanya. Namun, jika tidak mengerjakan Salat Tarawih, maka tidak akan dapat tambahan pahala bagi seorang Muslim.
"Jika ada orang berpuasa sepanjang bulan Ramadhan, siang hari berpuasa tapi malam hari tidak mengerjakan tarawih, tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali. Cuma tidak bertambah dari sisi pahala karena tidak mengerjakan shalat tarawih," jelas Ustadz.
Baca juga: MENU BUKA Puasa Ramadhan 2021 Selama 30 Hari, Cocok jadi Inspirasi Ibu di Rumah, Bahan Mudah Dicari
Baca juga: BLAK-BLAKAN Ganjar Pranowo Beber Hubungan dengan Megawati & Taufik Qiemas, Ada Gus Dur Jangan Kaget!
Ibadah Malam bukan Hanya Salat Tarawih
Ustadz Masrul menyebut bahwa bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi nilai ibadah pada malam Ramadan.
Baca Juga: Ramadan Tahun Ini, Muslim Turki Diminta Berbuka Puasa dan Salat Tarawih di Rumah
Lebih dari itu, pekerjaan-pekerjaan yang halal dilakukan oleh seorang Muslim untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, maka akan bernilai ibadah pula.
Sebagaimana seorang suami yang mencari nafkah untuk keluarganya, sehingga tidak dapat mengerjakan tarawih, bagi orang tersebut juga bernilai pahala karena bekerja untuk keluarga.
Harus dipahami pula, lanjut dia, bukan hanya sekedar Salat Tarawih yang menjadi pokok ibadah pada malam bulan Ramadan.
Sebab ada sebagian masyarakat lain karena ada tuntutan tugas, seperti polisi, tentara ataupun pedagang yang harus mencari nafkah untuk keluarga ataupun sopir yang membawa penunmpang di malam hari dan sebagainya.
“Mereka yang mencari rezeki halal dengan cara-cara yang diizinkan Allah SWT, itupun menjadi ibadah bagi mereka, sebagaimana orang menuntut ilmu di jalan Allah, yang penting mereka hidupkan malam Ramadan dengan aktivitas ibadah," tutup Ustadz Masrul Aidi Lc.
Baca juga: BATAS WAKTU Bayar Zakat Fitrah Ramadhan 2021, Lengkap dengan Niat Untuk Sendiri, Istri dan Keluarga
Baca juga: INI Daftar Penerima BLT UMKM 2021, Login eform.bri.co.id/bpum & eform.bni.co.id, BPUM Tahap 2 Cair?
Bacaan doa buka puasa:
Dalam keterangan hadis ada 2 doa buka puasa yang masyhur di kalangan masyarakat umum.
Doa buka puasa pertama adalah dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan dari Abu Dawud.
Bunyi doanya seperti ini:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Bacaan latin: Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Doa buka puasa kedua berasal dari hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim yang bunyinya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Bacaan latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Lalu mana yang benar di antara kedua doa tersebut?
Tidak ada yang salah dari dua doa yang sama-sama memiliki riwayat dari hadis Rasulullah SAW.
Sebagian ulama dari Madzhab Imam Syafi'i lalu mengambil jalan tengah dengan menggabungkan dua doa tersebut sehingga doa buka puasa Ramadan menjadi seperti ini:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Itulah tentang doa buka puasa Ramadan sesuai dengan apa yang pernah dicontohkan Rasulullah, diriwayatkan oleh para sahabat dan ahli hadist lalu menjadi masyhur di tengah masyarakat.
Selanjutnya ada beberapa hal yang menjadi sunnah dalam berbuka di antaranya:
1. Menyegerakan Berbuka
2. Berbuka dengan Kurma atau Air (Makanan Manis)
3. Tidak Berlebihan dalam Berbuka
Anda juga dapat melihat jadwal imsakiyah selama Bulan Ramadhan 1442 di berbagai wilayah Indonesia di sini.
Cara download jadwal dari Kemenag adalah sebagai berikut:
- Kunjungi laman
- Pilih provinsi yang ingin Anda cari, misalnya Kalimantan Timur.
- Kemudian pilih kabupaten/kotanya, misalnya Kota Samarinda.
- Selanjutnya klik tanda search atau proses data.
- Setelah itu akan muncul jadwal imsakiyah mulai dari 1 Ramadhan (13 April 2021) hingga 30 Ramadhan.
- Anda juga bisa mengunduhnya dengan export ke MS Excel, caranya klik tanda download di samping tanda search.
Selain itu bagi yang ingin mendownload dalam bentuk poster, dapat disimak dari Suara Muhammadiyah.
Link download poster jadwal buka puasa dan Imsakiyah untuk Jakarta >>>>
Anda juga dapat mendownload untuk kota-kota lainnya di Indonesia melalui link berikut ini >>>>
Tinggal pilih kota yang diinginkan.
Baca juga: Diperingati Pada 17 Ramadhan, Pengertian Nuzulul Quran, Apakah Ada Kaitannya dengan Lailatul Qadar?
Baca juga: Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan yang Tidak Mungkin Puasa, Boleh dengan Uang?
(*)
Berita tentang Ramadhan 2021
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Jakarta Hari Ini, 20 April 2021, Beserta Doa Buka Puasa
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani