Virus Corona di Balikpapan

Rencana Penggunaan GeNose, Terminal Batu Ampar Balikpapan Perlu Sosialisasi Soal Biaya Tambahan

Terminal Batu Ampar Balikpapan masih dalam tahap uji coba dan memperkenalkan GeNose. Hal ini sebagai syarat pelengkap perjalanan bagi penumpang, yang

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi masyarakat atau calon penumpang tengah meniup kantong udara sebagai proses penggunaan alat deteksi cepat GeNose di Terminal Batu Ampar. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Terminal Batu Ampar Balikpapan masih dalam tahap uji coba dan memperkenalkan GeNose.

Hal ini sebagai syarat pelengkap perjalanan bagi penumpang, yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Angkutan darat, khususnya bus masih sulit menerapkan syarat pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Skema Calon Penumpang, Begini Cara Test GeNose di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Baca juga: Besok, Alat GeNose Siap Digunakan untuk Umum, Segini Tarifnya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Mengingat biaya pemeriksaan tes rapid dan PCR lebih tinggi, jika dibandingkan biaya perjalanan.

Menurut Kosapel Terminal Bus Batu Ampar, Bagus Ganteng Novianto terkait biaya tambahan ini banyak skema yang dirancang.

Entah nantinya biaya akan dimasukkan ke harga tiket, atau tetap terpisah.

"Tapi kami masih tetap menunggu arahan dari pemerintah pusat atau daerah soal regulasinya nanti seperti apa," kata Bagus, Rabu (21/4/2021).

Dia menjelaskan, untuk menentukan biaya GeNose memang harus melalui banyak pertimbangan.

Maka itu, pihak terminal masih terus melakukan deteksi dini menggunakan sistem random sampling.

"Di sistem random sampling, kita tidak memaksa penumpang. Tapi ditawarkan agar masyarakat tidak takut mencoba," ujarnya.

Baca juga: Seharga Daging Sapi Rp 120 Ribu/Kg, Harga Cabai Masih Melambung di Balikpapan

Baca juga: Bawa 2 Kg Sabu, Seorang Wanita di Balikpapan Diamankan, Barang Dikirim dari Jawa via Ekspedisi

Untuk mengantisipasi munculnya respons dari masyarakat nantinya, pihak terminal akan terbuka.

Di mana akan dipertimbangkan berdasarkan pada respons masyarakat.

Tahap sosialisasi ini pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Dinas Perhubungan Balikpapan dan Puskesmas Batu Ampar dan Kariangau

"Seperti apa tanggapan masyarakat nantinya akan kita tampung dan disampaikan ke pusat sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan," ucapnya.

Berita tentang Balikpapan

Penulis: Heriani | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved