Berita Nasional Terkini
Reshuffle Kabinet Jokowi jadi Peluang Partai Demokrat Merapat, Perintah AHY tak Main-main, Moeldoko?
Reshuffle kabinet Jokowi jadi peluang partai Demokrat merapat, perintah AHY tak main-main, Moeldoko?
Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
Karena menurut pihaknya, dengan begitu Partai Demokrat bisa menjalankan peran sebagai pengawas dan penyeimbang terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca juga: UPDATE 12 Kader Partai Demokrat KLB Moledoko dalam Masalah, Kubu AHY Layangkan Gugatan ke Pengadilan
Baca juga: Prajurit Kopassus dan Brimob Dikeroyok, Satu Orang Tewas, Sikap Jenderal Andika Perkasa tak Terduga
"Kami bisa menjalankan peran untuk check and balance, dan itu penting, sehat untuk demokrasi, demikian menurut Ketum Partai Demokrat yang sah, AHY," kata Herzaky.
Karena katanya Partai Demokrat berkoalisi dengan rakyat, memperjuangkan harapan dan aspirasi rakyat.
"Ketum kami pun mengaku menyelami betul posisi tersebut," tukasnya.
Moeldoko Kena Reshuffle?
Kepala Staf Presiden Moeldoko enggan menanggapi kabar reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditemui usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021), Moeldoko tak mau menjawab secara detail kabar tersebut.
Ia justru melarang awak media untuk menanyakan kabar reshuffle kepada dirinya.
"Pak Moel, boleh tanya soal lain? Soal reshuffle pak?" tanya awak media.
Moeldoko pun menjawab singkat.
"Setop, kalau (bertanya,red) yang lain setop," jawab Moeldoko.
Baca juga: TERKUAK Alasan Menteri Jokowi Gondok Sama Partai Demokrat Kubu AHY, Urus Parpol Seperti Anak Kecil?
Mantan Panglima TNI pun melangkahkan kakinya menuju mobil hitam milik RI 19 untuk meninggalkan Kampus UIII.
Saat berjalan menuju mobilnya, Moeldoko kembali diberondong pertanyaan soal reshuffle yang menyebutkan inisial nama M.
Kali ini, ia menjawab bahwa reshuffle sepenuhnya hak Presiden.
Awak media pun diminta Moeldoko untuk menanyakan soal reshuffle ke Presiden langsung.