Berita Tarakan Terkini

Distributor di Tarakan Bantah Dugaan Repacking, Akui Gula Dikonsumsi Pribadi dan Tak Dijual Bebas

Salah satu distributor yang diduga melakukan repacking produk pangan membantah hal tersebut.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Beras merek AF dan gula yang ditemukan Satgas Pangan diduga repacking. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Salah satu distributor yang diduga melakukan repacking produk pangan membantah hal tersebut.

Seperti diakui ML (nama diinisialkan), salah seorang penanggung jawab gudang beras yang beralamat di Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Dijelaskan ML saat dikonfirmasi awak media, adapun menyoal gula yang ada di gudang tidak untuk diperjualkan untuk umum, melainkan untuk anak buah kapal dan kebutuhan konsumsi sehari-hari.

Baca juga: Dirut RSUD Tarakan Diganti, Wagub Kaltara Harapkan Manajemen Layanan Kesehatan Lebih Maksimal

Baca juga: Antisipasi Antrean di Tarakan Menumpuk, Siapkan Pendaftaran Online Jika Hasil Uji GeNose C19 Positif

"Kami memiliki pekerja banyak. Apalagi yang di kapal. Jadi kami berikan ke mereka. Dan tidak untuk dijual," beber ML.

Ia menambahkan, adapun temuan bungkus kemasan itu adalah sisa kemasan dari tahun lalu.

"Kemarin kan bungkusnya tersisa, sisa bekas tahun lalu. Sempat juga dipermasalahkan oleh Polda. Dan sudah diselesaikan," ujar ML.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak distributor mengemas gula untuk diberikan kepada anak buahnya.

"Jadi kami bungkus untuk anggota sendiri. Untuk anak kapal dan tidak banyak cuma berapa karung saja ini. Sekitar 10 karung. Tujuannya untuk anak kapal. Tidak untuk dijual. Makanya saya tanyakan ada dijual di Pasar Gusher, yang mana penjualnya dan barangnya di Pasar Gusher?" kata ML mengonfirmasi.

Menyoal beras merek AF (nama merek diinisialkan), ML membenarkan memang berasnya dijual untuk umum.

"Kami akui dijual," jelasnya.

Kembali diperjelas mengenai proses perizinannya, ia mengaku tidak tahu pasti persoalan itu.

"Karena bapak mertua yang tahu sama agennya. Persoalan beras saya tidak tahu menahu. Saya datang ke sini memang berasnya sudah ada. Kalau urusan melanggar aturan saya tidak tahu. Karena setahu saya proses izinmya untuk beras AF ini sudah selesai," beber ML panjang lebar.

Kembali dipersoalkan dugaan beras merek AF sengaja dikemas ulang dan diambil dari merek lain, ia mengatakan beras tersebut sudah dalam kondisi tersegel saat didatangkan.

Beras AF sendiri didatangkan dari Sulawesi Selatan.

Lantas saat ditanya apakah memang sudah ada merek AF di Sulawesi? Atau beras merek lain dari Sulawesi diolah saat sampai di Tarakan, ia tak bisa menjawab detail.

"Oh itu saya tidak tahu. Ini kan memang sudah jadi kemasan memang bungkusnya," ujarnya.

Ia menambahkan adapun pemanggilan dari Tim Satgas Pangan, pihaknya siap membawa dokumen kelengkapan perizinan dan lainnya.

"Katanya nanti akan ditanya-tanya," jelasnya.

ML sekali lagi menegaskan surat izin beras merk AF sudah ada. Dan itu sudah pernah ia urus di Gedung Gadis.
Urusnya di bagian perizinan Gedung Gadis Tarakan," ucapnya.

Berita tentang Tarakan

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved