Berita Nasional Terkini

Respon Nadiem Makarim Saat Disinggung Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Hasil Pertemuan dengan Megawati

Respon Nadiem Makarim saat disinggung isu reshuffle kabinet Jokowi, hasil pertemuan dengan Megawati

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dokumentasi Ahmad Basarah
Nadiem Makarim bersama Ketum PDIP Megawati 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet yang kedua kalinya.

Nama Menteri Pendidika da Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim disebut berbagai kalangan bakal terkena gelombang reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Saat isu reshuffle kabinet berhembus kencang, mantan Bos Gojek ini justru mengambil langkah menemui Ketum PDIP Megawati.

Lantas, bagaiaman respon Nadiem Makarim saat dicecar pertanyaan seputar isu reshuffle tersebut?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tak menjawab saat ditanya apakah pertemuannya dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dengan reshuffle kabinet.

Mulanya Nadiem Makarim membeberkan isi pertemuannya dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: TERJAWAB Isi Obrolan Nadiem Makarim & Megawati, Ngobrol 2 Jam di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi jadi Peluang Partai Demokrat Merapat, Perintah AHY tak Main-main, Moeldoko?

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/4/2021) tersebut, kata Nadiem, membicarakan soal pendidikan.

Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya meminta masukan Megawati soal transformasi pendidikan dan Program Merdeka Belajar Kemendikbud.

"Itu mengenai mendapatkan input dan pengalaman beliau untuk transformasi pendidikan dan bagaimana mengakselerasi Merdeka Belajar," ucap Nadiem Makarim saat berkunjung ke Kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/4/2021).

Saat dikonfirmasi awak media apakah pertemuan tersebut terkait masalah reshuffle kabinet, mantan CEO Gojek ini enggan menanggapi.

Ia hanya diam dan langsung masuk ke mobilnya, tanpa menanggapi pertanyaan awak media.

Sebelumnya, pertemuan tersebut terungkap setelah Nadiem Makarim mengunggah foto dirinya bersama Megawati.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, dan juga Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Pertemuan Nadiem Makarim dengan Megawati berlangsung di tengah beredarnya desas-desus akan adanya reshuffle kabinet yang bakal dilakukan Presiden Joko Widodo.

Sosok yang Layak Jadi Mendikbudristek

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menilai Sekjen Pimpinan Pusat ( PP) Muhammadiyah, Abdul Muti, layak dipertimbangkan menjadi satu di antara kandidat Mendikbudristek.

“Waktu itu kan diproyeksikan menjadi calon Wakil Menteri Pendidikan tetapi kan batal konon kabarnya karena Muhammadiyah kurang berkenan.

Sebab dari NU Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama,” ujarnya, diberitakan Tribunnews.com, Selasa.

Qodari memprediksi Muhammadiyah akan mendukung bila Abdul Mu'ti diangkat jadi menteri, bukan wakil menteri sebagaimana tawaran pada reshuffle kabinet pada Januari 2021 kemarin.

Selain itu, kata Qodari, sosok Abdul Mu’ti merupakan sosok yang memiliki alam pemikiran moderat dan toleran.

Baca juga: Alasan Nadiem Makarim tak Boleh Kena Reshuffle Kabinet Jokowi, Posisinya Terancam Gara-gara Hal Ini

Hal itu relevan di tengah suburnya paham radikal, jadi sudah saatnya institusi pendidikan Indonesia menjadi pintu penyemaian pemikiran toleran melawan radikalisme.

Hasil Survei IPO

Sementara, nama beberapa menteri yang layak direshuffle pun berhembus kencang.

Berbagai lembaga survei pun ramai melakukan riset mengenai siapa saja menteri yang layak untuk direshuffle.

Satu di antaranya riset yang dilakukan oleh Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).

IPO telah mengeluarkan daftar menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.

Ada pula daftar menteri dengan kinerja mengecewakan hingga layak reshuffle.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengungkapkan daftar ini dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".

Acara ini diselenggarakan di kanal YouTube MNC Trijaya pada Sabtu (10/4/2021) lalu.

Menurut Dedi, survei ini melibatkan 1.200 responden dan berjalan pada 10 Maret hingga awal April 2021.

Tim survei mengambil sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dedi mengatakan, tingkat akurasi data 97% dan persentase eror dalam pengambilan sampel 2,5%.

Adapun, nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly muncul sebagai menteri yang dianggap paling layak di-reshuffle.

Setelahnya, muncul nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi.

Sementara, tiga menteri perempuan menjadi menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.

Di urutan pertama adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, lalu Menlu Retno Marsudi dan Mensos Tri Rismaharini.

Kemudian, Prabowo Subianto muncul dalam nama menteri paling terpopuler.

Nama Tito Karnavian dan Sandiaga Uno menjadi nama menteri terpopuler lainnya.

Baca juga: Abdul Muti Gantikan Nadiem Makarim di Mendikbud? Ngabalin Bocorkan Jadwal Reshuffle Kabinet Jokowi

Berikut daftar menteri yang dianggap layak reshuffle versi IPO

1. Yasonna Laoly 54,0 persen

2. Ida Fauziah 46,0 persen

3. Zainuddin Amali 41,2 persen

4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen

5. Johnny Plate 29,0 persen

6. Teten Masduki 28,5 persen

7. Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen

8. Siti Nurbaya 23,8 persen

9. Airlangga Hartanto 19,3 persen

10. Arifin Tasrif 19,0 persen

11. Bintang Darmawati 15,0 persen

12. Sofyan Djalil 12,1 persen

13. Luhut Panjaitan 9,8 persen

14. Nadiem Makarim 9,7 persen

15. Muhadjir Effendy 9,1 persen

Menteri paling populer:

1. Prabowo Subianto 56 persen

2. Tito Karnavian 43 persen

3. Sandiaga Uno 39 persen

4. Mahfud MD 30 persen

5. Sri Mulyani 29 persen

(*)

Berita Lain Terkait Nadiem Makarim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved