Berita Nasional Terkini
Update KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, KSAL Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Tumpahan Minyak di Lokasi
Update KRI Nanggala-402 hilang kontak, KSAL bongkar fakta mengejutkan soal tumpahan minyak di lokasi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Selanjutnya kemungkinan yang kedua adalah tumpahan minyak itu memang disengaja oleh awak KRI Nanggala-402 sebagai upaya agar kapal selam tetap bisa mengapung meski dalam kondisi blackout.
"Kemudian yang kedua ada kemungkinan apabila itu masih bisa melayang di kedalaman 50-100 meter, kemungkinan ABK-nya membuang bahan cair yang ada di situ (kapal selam)," ungkap Laksamana Yudo.
Berdasarkan penuturan KASAL, bahan-bahan cair yang terdapat di dalam kapal selam di antaranya adalah oli hingga minyak.
"Harapannya untuk mengapungkan, untuk meringankan kapal selam tersebut sehingga bisa kondisinya bisa melayang," sambungnya.
Temuan tumpahan minyak itu sebelumnya ditemukan secara visual oleh pertama, Helikopter Panther 4211 posisi 7 derajat 49 menit 74 detik LS, 114 derajat 50 menit 78 detik BT dengan radius 150 meter.
Pada awal konferensi pers, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 sedang melakukan drill atau latihan peluncuran torpedo.
Di tengah latihan peluncuran torpedo itu, KRI Nanggala-402 tiba-tiba hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.
Baca juga: NEWS VIDEO Titik Koordinat KRI Nanggala 402 Ditemukan, Diduga Hilang di Palung Kedalaman 700 M
Kronologi KRI Nanggala Hilang Kontak
Dilansir TribunWow.com, Kementerian Pertahanan (Kemhan) masih melakukan pemantauan atas pencarian kapal selam tersebut.
Diketahui kronologi kejadian bermula saat KRI Nanggala meminta izin akan berangkat melakukan latihan penembakan senjata strategis, yakni penembakan Torpedo SUT pada Rabu pukul 03.00 WIB.
Seteleh diberi izin menyelam, keberangkatan dilakukan sesuai prosedur.
Namun kapal selam tersebut hilang kontak dan tidak dapat dihubungi.
Kapal lain yang terlibat satgas latihan lalu melakukan pencarian terhadap KRI Nanggala 402.
"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," demikian keterangan Biro Humas Kementerian Pertahanan.