Berita Nasional Terkini

Megawati Bocorkan Daerah yang Dipimpin Anies Baswedan Rapuh, Tak Terbayang Jakarta Alami Gempa Besar

Megawati bocorkan daerah yang dipimpin Anies Baswedan rapuh, tak terbayang Jakarta alami gempa besar

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Megawati menyorot Jakarta yang dinilai rapuh antisipasi bencana 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketum PDIP Megawati ternyata menaruh perhatian besar terhadap Jakarta.

Megawati menyebut daerah yang kini dipimpin Anies Baswedan tersebut sangat rapuh jika dilanda bencana.

Presiden ke V RI ini menyebut Jakarta memiliki potensi dilanda gempa besar.

Megawati mengingatkan soal gempa dahsyat yang diakibatkan letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Sukarnoputri kembali meminta semua pihak memberi perhatian dan mulai bergerak, soal kemungkinan gempa besar melanda DKI Jakarta.

Menurut Megawati, sejauh ini penanganannya masih menyedihkan.

Baca juga: Jajaran Jokowi Larang WNA India Masuk Indonesia, Wakil Anies Sebut Kebijakan Itu Saja Tak Cukup

Baca juga: Wakil Anies Baswedan Tak Tinggal Diam WNA India Bebas Masuk Jakarta, Ada Permintaan Khusus ke Jokowi

Padahal, pemda seharusnya bisa bergerak cepat dan berkoordinasi berbasis data prediksi yang dibuat oleh Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG).

Hal itu ia sampaikan dalam acara Focus Group Discussion virtual bertajuk 'Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana', Jumat (23/4/2021).

"Waktu saya Presiden, saya sudah pikir bagaimana kalau terjadi gempa di Jakarta," kata Megawati.

Saat itu, Megawati mengingat dirinya meminta tolong kepada Mendagri saat itu, Hari Sabarno."

"Untuk menyiapkan batalion pemadam kebakaran (damkar), lengkap beserta peralatannya.

"Sekarang Pak Tito (Mendagri), silakan. Kenapa?"

"Karena pengalaman. Itu harus ada mobilnya."

"Saya tak terbayang ketika Gedung BI terbakar, kayak apa orang diturunkan (dari gedung)?"

"Ini soal bagaimana menangani bencana."

"Saya katakan, Jakarta ini sangat fragile (rapuh)."

Baca juga: Klaim Bahaya Anies Baswedan, Sebut Kemenangan Lawan Covid-19 di Depan Mata, Harus Belajar dari India

Baca juga: Kompak, Gubernur DKI Anies dan Ketum PPP Suharso Monoarfa Bagi-Bagi Gerobak ke Ibu-Ibu Penjual Sayur

"Kenapa? Karena di Selat Sunda, ada Gunung Krakatau dan anaknya, Rakata."

"Ring of fire itu atas bawah."

"Menurut cerita orang yang tahu, anaknya Rakata ini, kekuatannya lebih kuat dari ibunya (Krakatau)," tuturnya.

Kemudian, Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Gunung Krakatau meletus.

Di Lampung, saat itu bahkan kapal yang ada di laut sampai berada di daratan.

Saat itu, Jakarta masih tergolong kampung.

Kini, Jakarta sudah menjadi kota besar dengan gedung dan penduduk yang padat.

"Jadi kesiapannya bagaimana?"

"Saya pernah bilang ke Pak Jokowi, bagaimana menurunkan orang dari gedung tinggi, kalau Damkar tak siap?"

"Kebayang tidak? Ini otoritas siapa? Geologi dan vulkanologi, tolong dong diomongkan, mana gunung api yang masih hidup?"

Baca juga: Anies Baswedan jadi Sorotan Forum PBB, Eks Walikota Toronto tak Kebayang Anies Diberi Waktu 4 Menit

Baca juga: NEWS VIDEO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Pulang Kampung, Disambut Bupati

"Saya sendiri selalu berdoa supaya jangan sampai terjadi."

"Tapi kalau Jakarta ini ada gempa, mau ke mana larinya? Aksesnya ke mana?"

"Saya bingung ke siapa harus teriak ini."

"Apakah ke Pak Doni (Monardo) kah? Apa ke Pak Gubernur kah?" Papar Ketua Umum PDIP tersebut.

Megawati lantas meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi oleh BMKG

Gerakan tersebut demi meningkatkan komitmen seluruh penyelenggara negara serta masyarakat akan sadar bencana.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya mengakhiri sharing saya mengenai bencana, maka Gerakan Budaya Siaga Bencana ini dicanangkan."

Baca juga: Bahasa Inggris Anies Baswedan Sempurna, Butuh 2 Menit Curi Perhatian Sekjen PBB, Tengok Usulan Anies

Baca juga: Pidato 2 Menit Anies Baswedan Sukses Taklukkan Sekjen PBB, Demokrat Bandingkan Sosok Sri Mulyani

"Supaya tak sekadar jadi slogan, supaya segera dilaksanakan," ucapnya.

Megawati menyatakan, dirinya meyakini menghadapi bencana dan meminimalisasi kerusakan bisa dilakukan, asal semuanya mau bergotong rotong.

Dia menceritakan pengalaman Jepang, yang pemerintahnya dan rakyatnya, selalu belajar untuk siap menghadapi bencana.

Sejumlah hal detail diperhatikan, kata Megawati, hingga soal tas ransel, alarm siaga, dan jalur evakuasi.

Siaga bencana juga mencakup penelitian mendalam soal jenis-jenis bencana yang mungkin hadir.

Hingga bagaimana memperbaiki manajemen bantuan pasca-bencana yang lebih baik.

"Maksud saya, mari kita gotong royong mengubah berbagai hal."

Baca juga: Anies Janji Bangun 232.214 Rumah DP Rp 0, Direvisi jadi 10.460 Unit, Jabatan Sisa Setahun, Tuntas?

Baca juga: Tahun Depan Lengser, Inilah Janji Anies Baswedan untuk Jakarta, Ada Perintah Khusus untuk Bappeda

"Satu adalah tata ruang. Kedua, urusan data gunung yang belum bisa sinkron."

"Kalau kita cuma sharing tanpa follow up, bagaimana kita menolong rakyat?"

"Rakyat itu kerap hanya pasrah. Dengan demikian, maka harus ada pelajaran dan simulasi sebelum bencana," beber Megawati.

(*)

Artikel ini telah tayang  dengan judul Megawati: Jakarta Sangat Fragile, Kalau Ada Gempa Besar, Mau Lari ke Mana?, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/24/megawati-jakarta-sangat-fragile-kalau-ada-gempa-besar-mau-lari-ke-mana?page=all.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved