Ramadhan 2021
Jelang Lebaran 1442 Hijriah, Penyaluran BLT Desa Malinau Kota Dipercepat, Target Selesai April
Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT Desa) di Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, mulai disalurkan kepada keluarga penerima.
Untuk mengatasi hal tersebut, tiap KPM diminta menandatangani dua tanda terima tiap kali penyaluran untuk memudahkan pencairan di tahap selanjutnya.
Dikarenakan, pencarian tahap selanjutnya membutuhkan Laporan Pertanggungjawaban yang berisi persetujuan KPM menerima BLT Desa tahap selanjutnya.
"Tiap penyaluran kami minta KPM tandatangan 2 kali, supaya memudahkan pencairan tahap selanjutnya.Karena pencairan hanya bisa diproses kalau SPJnya sudah ada.
Ini sudah kita sosialisasikan juga ke tingkat Desa dan RT. Mudah-mudahan untuk tahap 1 dan 4 bisa dikejar sebelum lebaran nanti," ujarnya.
Siasati Tumpang Tindih Penerima BLT DD
Berita sebelumnya. Pemerintah Pusat kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang sebelumnya juga diprogramkan pada tahun 2020.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa, penyaluran BLT DD akan dilakukan hingga akhir 2021.
Keluarga penerima manfaat (KPM) BLT DD akan menerima bantuan senilai Rp 300 ribu tersebut tiap bulan selama setahun.
Baca Juga: Anggaran BLT DD Malinau Kota Capai Rp 2 Miliar, 573 KK Terdaftar Penerima Tahap Pertama
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bertahan Hingga Sepekan, BPBD Malinau Ingatkan Warga di Wilayah Berpotensi Banjir
Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, masalah pemerataan penyaluran BLT DD seringkali dikeluhkan warga.
Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan lebih dari satu jenis bantuan sosial, sementara masyarakat yang juga layak mendapatkan bantuan tidak kebagian sama sekali.
Plt Kepala Desa Malinau Kota, Sopyan menjelaskan pihaknya telah menyiapkan mekanisme penyaluran BLT DD.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Malinau Kalimantan Utara, 4 Kecamatan Diperkirakan Hujan Ringan pada Malam Hari
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Tembus Rp 150 Ribu/Kg di Malinau, Pemilik Warung Minta Pemerintah Cek ke Pasar