Abrasi Sungai di Samarinda
Usai Abrasi Sungai, Penutupan Jembatan Mahkota 2 Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan
Selepas terjadinya abrasi di bawah Jembatan Mahkota Dua, Kota Samarinda, pada siang hari ini (25/4/2021), juga mengkhawatirkan pondasi
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Pihaknya juga mengutamakan keselamatan unsur SAR gabungan yang ikut dalam pencarian satu orang korban ini.
"Karena kita juga mengutamakan keselamatan, dan mengatur langkah selanjutnya," pungkasnya.
Satu Orang Tenggelam dan Hilang
Tepatnya di bawah Jembatan Mahkota Dua RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terjadi abrasi.
Lokasi persisnya ada di tepi Sungai Mahakam yang berakibat pada longsornya material tanah, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021) hari ini.
Rupanya saat kejadian longsor itu, terdapat dua orang yang sedang duduk memancing didekat pinggir sungai, tak jauh dari area longsor.
Baca Juga: Sebagian Rumah Penduduk di Pesisir Muara Tunan Terancam Tergerus Abrasi
Baca Juga: Manfaat Pohon Bakau Bagi Warga Desa Muara Adang Paser, Tahan Abrasi Sampai Buat Nyamuk Senang
Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor, sedangkan Galih Sandi Saputra (22) ialah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.
Keduanya diketahui bertemoat tinggal di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mancing dari jam 8.30 WITA pagi tadi. Teman (korban) datang jam 12.00 WITA mau ikut memancing, lalu tidak lama tiba-tiba longsor.
"Longsor itu nggak lama dari dia datang," ucap Galih Sandi Saputra saat ditemui dilokasi, Minggu (24/4/2021) siang.

Dilanjutkannya, temannya yang terkena longsor ini terjatuh ke sungai Mahakam dan sempat timbul, namun hanya sebentar.
"Kena longsor jatuh ke Sungai. Sempat timbul awalnya, tapi tenggelam lagi. Saya sempat minta tolong, habis itu ke pinggir telpon keluarganya," ungkap Galih Sandi Saputra.
Baca Juga: Abrasi Pantai Diduga Jadi Penyebab Puluhan Tumbuhan Mati di Pantai Nirmala Balikpapan
Baca Juga: Abrasi Robohkan Tiga Bangunan, Samsuddin Pilih Bertahan di Bagian Rumah yang Tersisa
Saat ini, pencarian terhadap rekannya tersebut masih diupayakan.
Terlihat Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi terkait dan relawan gabunga Kota Samarinda sudah berada di lokasi kejadian.
Penulis M Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo