Berita Paser Terkini

20 Desa di Paser Belum Dialiri Listrik PLN, Warga Hanya Pakai Genset dan PLTS

Masalah penerangan di pelosok desa yang belum teraliri listrik PLN di Kabupaten Paser, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di pemerintahan ini.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Usma, Kabag SDA Setda Pemkab Paser menjelaskan terkait informasi yang diperoleh mengenai target pemasangan PLN 2021 tahun ini, saat ditemui di Sekertariat Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Senin (26/4/2021).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER - Masalah penerangan di pelosok desa yang belum teraliri listrik PLN di Kabupaten Paser, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di pemerintahan ini.

Dari 139 desa yang ada di Kabupaten Paser, ada beberapa desa yang belum sepenuhnya menikmati penerangan Listrik Negara.

Salah satu misi dari PLN sendiri ialah menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Baca Juga: 31 Pejabat Pengawas Pemkab Paser Ikuti Diklat Pim IV, Sekda Katsul: Harus Tingkatkan Kompetensi

Baca Juga: Kantor Kemenag Kabupaten Penajam Paser Utara Tetapkan Zakat Seberat 3 Kg

Kepala Bagian (Kabag) Sumber Daya Air (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Paser,Usma mengatakan ada 20 desa yang belum teraliri listrik.

"Diantaranya Desa Rantau Buta, Rantau Layong yang ada di Kecamatan Batu Sopang, selain itu di Desa Keladen, Labuangkallo, Selengot, Random di Kecamatan Tanjung Harapan, dan Desa Perepat dan Sungai Langir di Kecamatan Tanah Grogot," terang Usma saat ditemui di ruamg kerjanya, Senin (26/4/2021)

Namun, Ia menambahkan, dari 20 desa yang belum teraliri listrik, 50% diantaranya nantinya akan ditangani tahun ini, jika telah masuk dalam program PLN.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Luncurkan E-Restoran, Bendaharawan Semua OPD di Penajam Paser Utara Ikuti Pelatihan

Baca Juga: Pendaftaran BLT UMKM di Paser Ditutup, Antusiasme Warga Masih Cukup Tinggi

"Untuk 2021 ini ada 10 plus satu desa yang akan dibuat jaringannya oleh PLN," sambungnya.

Maksud dari 10+1, yakni adanya penambahan pemasangan jaringan listrik di Desa Ratau Atas, Kecamatan Muara Samu.

"Sudah ada terpasang 2020 lalu, hanya saja mau ditingkatkan atau dilakukan penambahan karena masih ada dua RT belum terhubung," bebernya.

Untuk sentara, penerangan di 20 desa tersebut menggunakan PLTS Komunal, genset dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

Sementara, 10 desa yang belum ada kepastian pengerjaan pemasangan listik PLN, masyarakat diminta bersabar hingga tahun 2022.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved