Breaking News

Jembatan Mahkota II Ditutup

BREAKING NEWS Walikota Andi Harun Tutup Akses Jembatan Mahkota II Samarinda Mulai Pukul 13.00 WITA

Walikota Samarinda Andi Harun memutuskan akses Jembatan Mahkota II Samarinda ditutup sampai kepada pengumuman baru, ditetapkan mulai Senin (26/4/2021)

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Walikota Samarinda Andi Harun meninjau situasi pasca abrasi yang berdampak pada jalan cor bawah Jembatan Mahakam II dan retakan di sekitar Kantor Kontraktor pembangun IPA Kalhol Kapasitas 1000 Liter perdetik, Jalan Pattimura Teluk Bajau, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Senin(26/4/2021). Sejak pukul 13.00 WITA, Andi Harun memutuskan akses Jembatan Mahkota II ditutup. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Walikota Samarinda Andi Harun memutuskan akses Jembatan Mahkota II Samarinda ditutup sampai kepada pengumuman baru, ditetapkan mulai Senin (26/4/2021) pukul 13.00 WITA.

Hal tersebut disampaikan Andi Harun saat melakukan tinjauan ke lokasi pasca terjadinya abrasi di bawah Jembatan Mahkota II Samarinda bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Keputusan menutup akses jembatan tersebut diambil lantaran terjadinya abrasi pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

Baca juga: Keributan Samarinda Seberang Polisi Tetapkan Dua Tersangka, Motif Karena Tersinggung

Baca juga: Korban Jiwa dalam Abrasi Sungai di Jembatan Mahkota Dua Samarinda, Walikota Andi Harun Berduka Cita

"Hari ini saya mengambil keputusan sejak satu jam ke depan yakni pukul 13.00 WITA, jembatan ini ditutup untuk semua jenis kendaraan, sampai ada pengumuman keadaan baru," ucap Andi Harun kepada TribunKaltim.co

Dijelaskannya, alasan penutupan itu diambil lantaran ada pergeseran pylon ke arah kanan selebar 7 milimeter dan turun 33 milimeter.

Kondisi abrasi  berdampak pada jalan cor bawah Jembatan Mahakam II dan retakan di sekitar Kantor Kontraktor Pembangunan IPA Kalhol Perumdam Tirta Kencana japasitas 1000 liter per detik, Jalan Pattimura Teluk Bajau Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (26/4/2021). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kondisi abrasi berdampak pada jalan cor bawah Jembatan Mahakam II dan retakan di sekitar Kantor Kontraktor Pembangunan IPA Kalhol Perumdam Tirta Kencana japasitas 1000 liter per detik, Jalan Pattimura Teluk Bajau Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (26/4/2021). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Baca juga: Walikota Samarinda Turunkan Tim PUPR dan Konsultan Jembatan Mahkota Dua, Selidiki Abrasi Tanah Urug

Baca juga: Penutupan Jembatan Mahkota Dua Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan Usai Terjadi Abrasi

"Inilah yang mendasari saya mengambil keputusan penutupan sementara Jembatan Mahkota II dari jenis kendaraan," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk per efektif jam 13.00 WITA paling lambat, semua lalu lintas di Jembatan Mahkota II sudah dihentikan.

"Pak Herwan diminta saja anggota untuk meluncur penutupan kepada semua sisi," ujar Andi Harun kepada Plt Kepala Dishub Samarinda.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa abrasi di pinggir Sungai Mahakam yang berakibat longsornya material tanah persis di bawah Jembatan Mahkota Dua, menimbulkan korban.

Lokasi persisnya itu ada di RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantab Timur, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021). 

Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor tadi masih dalam pencarian unsur SAR gabungan.

Sedangkan Galih Sandi Saputra (22) adalah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.

Walikota Samarinda Andi Harun secara khusus menyampaikan belasungkawa atas kejadian yang mengakibatkan korban jiwa ini.

"Secara khusus, kami (dari pemerintah Kota Samarinda), menyampaian duka cita mendalam kepada keluarga korban yang diduga menjadi korban pada musibah abrasi atau longsor pada tanah urug," tulis Andi Harun dalam laman facebook pribadinya, Minggu (25/4/2021) malam.

Dilanjutkan AH, sapaan akrabnya. Kepada satu korban meninggal dunia, kami sampaikan belasungkawa dan semoga husnul khotimah.

"Dan satu korban selamat kami sampaikan semoga menjadi hikmah dan semoga sehat dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga tercinta," ungkapnya lagi.

AH pun turut menyampaikan usai kejadian ini, Pemkot Samarinda akan berusaha maksimal dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Kota Tepian.

"Kami pastikan bahwa sejak kejadian, kini, dan yang akan datang akan terus memonitor dan berusaha melakukan yang terbaik bagi warga kota Samarinda. Wallahu a’lam bish-shawab," tutupnya.

Kronologi Korban Abrasi di Pinggir Sungai

Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda memimpin operasi Search And Rescue (SAR) dalam pencarian satu orang tenggelam akibat abrasi di sekitar proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol RT 22, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor yang sempat timbul tenggelam di perairan Sungai Mahakam siang tadi, kini menjadi target pencarian.

Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi menjelaskan mendapatkan laporan adanya satu korban tenggelam di Sungai Mahakam, akibat abrasi, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Proyek Penimbunan Tanah di Lokasi Abrasi Pinggir Sungai Dekat Jembatan Mahkota 2 Samarinda

Baca Juga: Usai Abrasi Sungai, Penutupan Jembatan Mahkota 2 Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan

"Kami tiba di lokasi, anggota langsung melakukan penyisiran disekitar TKP bersama unsur SAR Gabungan dari beberapa instansi terkait serta relawan gabungan Kota Samarinda untuk mencari korban tenggelam," tegasnya ditemui, sore hari tadi (25/4/2021).

Kronologis singkat yang didapatkan di lapangan, bahwa saat itu kedua korban (satu selamat) hendak memancing.

Tiba-tiba, terjadi abrasi dan mereka terdorong ke arah perairan Sungai Mahakam.

Korban selamat yakni Galih Sandi Saputra (22), sempat melompat dan memegang sebuah tali di sekitar lokasi abrasi atau longsor.

"Satu orang sempat menyelamatkan diri dengan memegang tali tambang kapal yang tenggelam. Sedangkan korban tenggelam langsung terbawa material tanah tak sempat menyelamatkan diri," ungkap Riqi Effendi. 

Baca Juga: Abrasi di Pinggir Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda, BPBD Sisir Korban Tenggelam

Baca Juga: BREAKING NEWS Tepi Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda Abrasi, Satu Orang Tenggelam dan Hilang

Pencarian sendiri dikatakannya bahwa sempat melakukan penyisiran ke TKP sekitar abrasi.

Namun pihaknya tidak bisa terlalu dekat karena, hingga saat ini kikisan tanah tersebut masih terus bergerak. 

"Kami sempat melakukan penyisiran, tetapi tidak di titik terjadinya abrasi, karena kami curigai terjadi susulan (longsor), sehingga kami juga harus safety," ungkapnya.

"Namun kami tetap bersama tim gabungan melakukan pemantauan dari sisi darat dan air," tutupnya.

Satu Orang Tenggelam dan Hilang

Tepatnya di bawah Jembatan Mahkota Dua RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terjadi abrasi.

Lokasi persisnya ada di tepi Sungai Mahakam yang berakibat pada longsornya material tanah, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021) hari ini.

Rupanya saat kejadian longsor itu, terdapat dua orang yang sedang duduk memancing didekat pinggir sungai, tak jauh dari area longsor.

Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor, sedangkan Galih Sandi Saputra (22) ialah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.

Keduanya diketahui bertemoat tinggal di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Mancing dari jam 8.30 WITA pagi tadi. Teman (korban) datang jam 12.00 Wita mau ikut memancing, lalu tidak lama tiba-tiba longsor.

"Longsor itu nggak lama dari dia datang," ucap Galih Sandi Saputra saat ditemui dilokasi, Minggu (24/4/2021) siang.

Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi dibawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi di bawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Dilanjutkannya, temannya yang terkena longsor ini terjatuh ke sungai Mahakam dan sempat timbul, namun hanya sebentar.

"Kena longsor jatuh ke Sungai. Sempat timbul awalnya, tapi tenggelam lagi. Saya sempat minta tolong, habis itu ke pinggir telpon keluarganya," ungkap Galih Sandi Saputra.

Saat ini, pencarian terhadap rekannya tersebut masih diupayakan.

Terlihat Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi terkait dan relawan gabunga Kota Samarinda sudah berada di lokasi kejadian.

Berita tentang Samarinda

Berita tentang Andi Harun

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved