Abrasi Sungai di Samarinda

Abrasi di Pinggir Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda, BPBD Sisir Korban Tenggelam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi di bawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan.

Hal ini dilakukan sebelum tim SAR gabungan melakukan penyisiran satu orang pemancing yang hilang usai terjadi abrasi dan longsor di sekitar proyek intake Perumdam Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Persis dibawah Jembatan Mahkota Dua RT22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, sekitar pukul 13.00 Wita, pihaknya mendapatkan laporan.

Baca Juga: VIDEO - Gara-gara Abrasi, Warga Takut Berenang di Pantai Ini

Baca Juga: Tekan Abrasi, 3.000 Bibit Mangrove Ditanam di Pantai Kenyamukan

Bahwa terjadi abrasi atau tanah longsor di Tepi sungai Mahakam tepatnya di sisi Samarinda Seberang.

Dan dikabarkan bahwa ada satu orang pemancing warga Kecamatan Palaran, yang ada disekitar tanah longsor.

Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi di bawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang.
Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi di bawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI)

Untuk korban diketahui dua orang pemuda yang saat kejadian (abrasi) sedang memancing.

"Satu orang sempat menyelamatkan diri dan satu lainnya terbawa tanah ke sungai," jelas Ifran, Minggu (25/4/2021).

"Diketahui korban pria sekitaran usia 23 tahun," imbuhnya.

Baca Juga: Pembangunan Coastal Road Tak Akan Sebabkan Abrasi

Baca Juga: Pantai Manggar Balikpapan Terancam Abrasi

Langkah selanjutnya, kata Ifran, pihaknya akan berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, kepolisian dan tim SAR gabungan lain termasuk relawan untuk dilakukan pemetaan lokasi.

"Nanti juga kita lakukan karena tanah sampai saat ini tanah masih bergerak," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved