Berita Kaltara Terkini
Selama Ramadhan 2021, PLN di Kaltara tak Lakukan Pemeliharaan, Siapkan Tim Antisipasi Mati Lampu
Selama Ramadhan dan menjelang Idulfitri 1442 Hijriah, PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara.
Baca Juga: PT PLN Kaltim Kaltara Jamin Pasokan Listrik Jelang Ramadhan 2021 dan Idul Fitri
Baca Juga; Kecamatan Long Hubung, Long Pahangi, Apari Tahun Ini Dialiri Listrik 24 Jam, PLN Angkat Bicara
"Puncak tertinggi 17.00 WITA. Kemudian dilanjut lagi di pukul 19.00 WITA. Lanjut turun di pukul 22.00 WITA ke atas. Kalau subuh pas sahur kenaikannya tidak begitu tinggi," bebernya.
Ia melanjutkan, biasanya pukul 17.00 WITA, aktivitas rumah tangga dan masjid untuk pemakaian listrik cukup tinggi.
Sehingga di momen tersebut terjadi kenaikan beban puncak.
Baca Juga: PLN Apresiasi Dukungan Kementerian ATR/BPN dalam Mudahkan Sertifikasi Aset
Suparje melanjutkan, adapun sektor industri, ia menilai sudah mulai terjadi geliat dibanding tahun sebelumnya saat pandemi mengalami puncak kasus tinggi.
"Kalau siang hari, industri itu aktivitas sudah mulai menggeliat dan juga kegiatan pertemuan di hotel jadi sebagian besar pemakaian besar juga," ungkapnya.
Suparje melanjutkan, di Kabupaten Bulungan saat ini daya mampu di angka 28 MW dan beban puncak di kisaran 15 MW.
Baca Juga: Pengembalian Jaringan Lampu Kota jadi Permintaan Bupati Bulungan Syarwani ke PLN
Baca Juga: Mulai Tahun 2021, Rumah-rumah Warga di Muara Lawa Kubar Secara Merata Dialiri Jaringan Listrik PLN
"Sehingga masih ada cadangan sekitar 13 MW. Begitu juga Kabupaten Nunukan, beban puncak di kisaran 12 MW, daya mampu 16 MW. Sehingga nunukan masih punya 3 MW cadangan," jelasnya.
Ia melanjutkan, pasokan daya mampu disumbangkan dari pembangkit PLN Binalatung Kampung Satu Skip dan PLTD Gunung Belah.
"Sekitar 65 persen disumbangkan gasnya dari gas Binalatung, sisanya PLTD Gunung Belah," pungkasnya.
Berita tentang Kalimantan Utara
Penulis Andi Pausiah | Editor: Budi Susilo