Virus Corona di Kaltim
Open House Lebaran di Kalimantan Timur Dilarang, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi: Sabar dan Tidak Mudik
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timir mengadakan rapat koordinasi Teknis Lintas Sektor di Hotel Mercure Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timir mengadakan rapat koordinasi Teknis Lintas Sektor di Hotel Mercure Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (27/4/2021).
Dalam rapat koordinasi tersebut menyimpulkan keputusan terkait larangan pulang Kampung atau mudik saat lebaran mendatang.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan kegiatan pulang Kampung dilarang sesuai dengan surat edaran Satgas Covid-19.
Juga Permenhub nomor 13 tahun 2021. Untuk itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap sabar.
Baca Juga: Larangan Mudik Kala Pandemi Covid-19, Dishub Kaltara Pastikan Damri Berhenti Beroperasi
Serta tidak melakukan mudik ataupun berangkat keluar Kalimantan Timur.
Hal ini dilihat dari tingginya angka transportasi menjelang atau saat hari raya Idul Fitri.
Bahkan melirik dari tahun kemarin lonjakan kasus Covid-19 meninggi selama libur panjang.
Selain melarang adanya aktifitas mudik selama tanggal 6 sampai 17, Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, berpesan untuk tidak melaksanakan open house.
Baca Juga: Larangan Mudik Diperketat, Bandara Kalimarau Berau tak Berdampak Signifikan pada Jumlah Penumpang
Sebab ia nilai open house itu memancing masyarakat dengan jumlah banyak untuk datang ke rumah. Potensi tersebut meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Meskipun begitu silaturahmi tetap berjalan dengan cara halal bihalal dengan jumlah terbatas.
Hari ini ada poin penting arahan Gubernur Kalimantan Timur.
Pejabat publik tidak adakan open house lebaran 2021 di tengah masih pandemi Corona.
Sebab hal tersebut, dikarenakan masyarakat dengan jumlah besar hadir Sehingga jumlah massa cenderung tidak terkendali.
Baca Juga: Larangan Mudik di Kukar Ikut Kebijakan Pusat, Bupati Edi Damansyah: Covid-19 Turun Tetap Waspada
"Halal bihalal terbatas namun bisa terukur," ucapnya.
Berita tentang Kalimantan Timur
Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo