Berita Samarinda Terkini
Aliran Air Bersih di Kawasan Pelita III Sambutan Samarinda Berhenti, Perumdam Tirta Kencana Bersikap
Warga Pelita III, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mengeluhkan terkait telah berhentinya aliran alir bersih.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga Pelita III, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mengeluhkan terkait telah berhentinya aliran alir bersih di kawasannya tersebut, terhitung sejak 19 April 2021 lalu.
Merespon atas keluhan tersebut, M Lukman, Humas Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda, menuturkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti pada Rabu 28 April 2021.
Sembari melakukan evaluasi aliran, team bagian distribusi juga langsung distribusi layanan tangki kepada pelapor.
Yakni Tris Wahyudi yang merupakan pegawai Pemkot Samarinda.
Baca Juga: PT Eswarico Tawarkan Kerjasama Ke PDAM Trita Kencana Untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan
"Saya sendiri yang ke lokasi dan bersama team tangki. Alhamdulillah aliran sudah mulai menuju normal dan beberapa rumah sudah mulai mengalir," ungkapnya saat dihubungi Tribunkaltim.co, melalui sambungan telepon, Jumat (30/4/2021) malam.
Diketahui bahwa Tris Wahyudi, melaporkan masalah pelayanan air bersih yang dihapi oleh warga Pelita III tersebut melalui postingan di Media Sosial (Medsos) Facebooknya.
Lukman menuturkan bahwa dari Perumdam Tirta Kencana juga sudah langsung memberikan respon, di Medsosnya tersebut usai ia berkomentar sekira dua hari yang lalu.
"Di Status FB (Facebook) nya juga sdh ada jawaban dan keterangan," tutur Lukman.
Baca Juga: Pasokan Air Bersih di Penajam Paser Utara Cukup Banyak, Wabup Hamdam: Tinggal Optimalkan
Lukman menambahkan, bahwa apabila laporan terarah dan alamat lengkap akan lebih memudahkan petugas dalam menindaklanjutinya laporan.
"Kalo di Medsos hanya menyebar opini. Kami harap jika ada laporan PDAM langsung lapor ke call center kami," urainya.
"No hotline 0541 2088100 atau chat WhatsApp 0811553536 dan 0811552226," bebernya.
Keluhan Warga Soal Aliran Air
Berita sebelumnya. Walikota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara terkait permasalahan pengaliran air bersih di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kali ini, Andi Harun menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kawan sejawatnya bahwa ada keluhan masyarakat terkait pengaliran air yang tertanggu di beberapa wilayah.
"Baru saja salah seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar (screenshoot) postingan FB mengenai keluhan terganggunya aliran air PDAM," tulis Andi Harun melalui postingan di akun Facebooknya, Rabu ( 7/4/2021).
Baca Juga: Penelitian ITB, Nanti di Tahun 2026 Kota Bontang Krisis Air, PDAM Singgung Lubang Bekas Tambang
Baca Juga: Rencana Suplai Air Bersih di Pulau Malahing, PDAM Taman Tirta Bontang Mulai Tahap Pengkajian
Kendati demikian, AH sapaan karibnya mengaku sudah mengkonfirmasi kepada kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) terhadap kebenaran hal tersebut.
Ternyata, sambungnya AH terganggunya aliran air atau adanya kekeruhan di beberpa wilayah, lantaran adanya aktivitas pengurasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana.
Atas dasar itu, mengakibatkan sekira kurang lebih 8 jam lamanya gangguan aliran tersebut berlangsung.
AH meyakini bahwa langkah yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana Samarinda tersebut, sebagai bentuk pelaksanaan intruksi darinya untuk menyelesaikan permasalahan klasik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Belum lagi penekanan bahwa Perumdam wajib menjaga kualitas layanan air selama aktifitas ibadah Ramadhan mengingat meningkatnya pemakaian air bersih," tambahnya.
Baca Juga: PDAM Balikpapan Tidak Mengalir, Pipa IPAM Damai Stop Produksi 45 Persen, Berikut Daerah Terdampak
Baca Juga: Banyak Warga Mengeluh, DPRD Panggil PDAM Pertanyakan Program MBR Perumahan Jokowi di Balikpapan
Ia pun meminta maaf atas keadaan tersebut jika mengganggu aktivitas masyarakat, pihaknya pun akan terus bernah lagi ke depannya.
"Mohon maaf bila keadaan ini mengganggu aktivitas warga. Kami terus berbenah, mohon do’anya semoga distribusi dan kualitas air kembali normal," pungkasnya.
Adapun isi postingan tersebut:
PENGURASAN AIR JELANG RAMADHAN | aliran terganggu 8 jam pada daerah aliran pengurasan.
Baru saja salah seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar (screenshoot) postingan FB mengenai keluhan terganggunya aliran air PDAM.
Tak menunggu waktu lama, saya konfirmasi kepada jajaran Perumdan Samarinda mengenai keadaan itu. Kekeruhan atau terganggunya aliran air PDAM di beberapa wilayah diakibatkan adanya aktivitas pengurasan oleh Perumdam jelang Ramadhan mengakibatkan lebih kurang 8 (delapan) jam lamanya gangguan aliran tersebut berlangsung. Saya meyakini langkah jajaran Perumdan Samarinda ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan instruksi saya agar masalah klasik ini secara bertahap segera dibenahi, belum lagi penekanan bahwa Perumdam wajib menjaga kualitas layanan air selama aktifitas ibadah Ramadhan mengingat meningkatnya pemakaian air bersih.
Mohon maaf bila keadaan ini mengganggu aktifitas warga. Kami terus berbenah, mohon do’anya semoga distribusi dan kualitas air kembali normal.
Penulis Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo