Berita Samarinda Terkini
Warga Samarinda Mengeluh dalam Pelayanan Air Bersih, Akademisi Unmul Angkat Bicara
Ada berbagai keluhan tentang pelayanan air bersih Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) Tirta Kencana kembali bermunculan, di beberapa Wilayah
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ada berbagai keluhan tentang pelayanan air bersih Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) Tirta Kencana kembali bermunculan, di beberapa Wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim)
Seperti halnya, airnya yang dianggap kotor, dan air yang tiba - tiba berhenti mengalir, bahkan ada kawasan yang airnya tidak mengalir beberapa hari.
Merespon atas keadaan perihal seperti itu, Herdiansyah Hamzah Dosen Univeras Mulawarman (Unmul) Samarinda memberikan komentarnya.
Ia menuturkan bahwa infstruktur layanan dasar air minum ini mutlak menjadi tanggungjawab pemerintah.
Baca Juga: Program MBR, PDAM Penajam Pastikan 2,325 Sambungan Rumah Tangga Tahun 2021 Terpasang
Karena itu, keluhan warga soal air bersih, harus dijawab oleh pemerintah secara responsif.
"Jangan sampai itu diabaikan begitu saja. Kalau kita runut," ungkapnya saat dihubungi Tribunkaltim.co, melalui sambungan telepon, Jumat (30/4/2021) petang.
Menurutnya memang ada beberapa problem yang kerap kali dikeluhkan masyarakat ibu Kota Kaltim ini, antara lainnya yakni
Pertama, soal kualitas air. Ketersediaan air bersih untuk konsumsi, tentu saja menjadi kebutuhan warga yang harus disediakan oleh Pemerintah. Ini yang kerap kali dikeluhkan warga.
Baca Juga: Banyak Warga Mengeluh Atas Tarif PDAM Danum Taka, DPRD Penajam Paser Utara Gelar RDP Kedua
Kedua, tidak cukup hanya dengan air bersih. Layanan air bersih itu harus linear dengan distribusi secara merata.
Jangan sampai ada perlakuan yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Ketiga, pengaduan dan penanganan yang terbilang masih cenderung lamban.
Kendati demikian, kedepan, mekanisme pengaduan layanan harus sebaik dengan proses penanganannya.
"Termasuk dengan informasi yang memadai seputar pelayanan air bersih, yang harus dipastikan dapat diakses warga secara mudah dan cepat," pungkasnya.
Kawasan Pelita III Sambutan Stop Pelayanan
Warga Pelita III, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mengeluhkan terkait telah berhentinya aliran alir bersih di kawasannya tersebut, terhitung sejak 19 April 2021 lalu.
Merespon atas keluhan tersebut, M Lukman, Humas Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda, menuturkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti pada Rabu 28 April 2021.
Sembari melakukan evaluasi aliran, team bagian distribusi juga langsung distribusi layanan tangki kepada pelapor.
Yakni Tris Wahyudi yang merupakan pegawai Pemkot Samarinda.
Baca Juga: PT Eswarico Tawarkan Kerjasama Ke PDAM Trita Kencana Untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan
"Saya sendiri yang ke lokasi dan bersama team tangki. Alhamdulillah aliran sudah mulai menuju normal dan beberapa rumah sudah mulai mengalir," ungkapnya saat dihubungi Tribunkaltim.co, melalui sambungan telepon, Jumat (30/4/2021) malam.
Diketahui bahwa Tris Wahyudi, melaporkan masalah pelayanan air bersih yang dihapi oleh warga Pelita III tersebut melalui postingan di Media Sosial (Medsos) Facebooknya.
Lukman menuturkan bahwa dari Perumdam Tirta Kencana juga sudah langsung memberikan respon, di Medsosnya tersebut usai ia berkomentar sekira dua hari yang lalu.
"Di Status FB (Facebook) nya juga sdh ada jawaban dan keterangan," tutur Lukman.
Baca Juga: Pasokan Air Bersih di Penajam Paser Utara Cukup Banyak, Wabup Hamdam: Tinggal Optimalkan
Lukman menambahkan, bahwa apabila laporan terarah dan alamat lengkap akan lebih memudahkan petugas dalam menindaklanjutinya laporan.
"Kalo di Medsos hanya menyebar opini. Kami harap jika ada laporan PDAM langsung lapor ke call center kami," urainya.
"No hotline 0541 2088100 atau chat WhatsApp 0811553536 dan 0811552226," bebernya.
Keluhan Warga Soal Aliran Air
Berita sebelumnya. Walikota Samarinda, Andi Harun, angkat bicara terkait permasalahan pengaliran air bersih di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kali ini, Andi Harun menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kawan sejawatnya bahwa ada keluhan masyarakat terkait pengaliran air yang tertanggu di beberapa wilayah.
"Baru saja salah seorang sahabat mengirimi saya tangkapan layar (screenshoot) postingan FB mengenai keluhan terganggunya aliran air PDAM," tulis Andi Harun melalui postingan di akun Facebooknya, Rabu ( 7/4/2021).
Baca Juga: Penelitian ITB, Nanti di Tahun 2026 Kota Bontang Krisis Air, PDAM Singgung Lubang Bekas Tambang
Baca Juga: Rencana Suplai Air Bersih di Pulau Malahing, PDAM Taman Tirta Bontang Mulai Tahap Pengkajian
Kendati demikian, AH sapaan karibnya mengaku sudah mengkonfirmasi kepada kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) terhadap kebenaran hal tersebut.
Ternyata, sambungnya AH terganggunya aliran air atau adanya kekeruhan di beberpa wilayah, lantaran adanya aktivitas pengurasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana.
Atas dasar itu, mengakibatkan sekira kurang lebih 8 jam lamanya gangguan aliran tersebut berlangsung.
AH meyakini bahwa langkah yang dilakukan Perumdam Tirta Kencana Samarinda tersebut, sebagai bentuk pelaksanaan intruksi darinya untuk menyelesaikan permasalahan klasik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Belum lagi penekanan bahwa Perumdam wajib menjaga kualitas layanan air selama aktifitas ibadah Ramadhan mengingat meningkatnya pemakaian air bersih," tambahnya.
Baca Juga: PDAM Balikpapan Tidak Mengalir, Pipa IPAM Damai Stop Produksi 45 Persen, Berikut Daerah Terdampak
Baca Juga: Banyak Warga Mengeluh, DPRD Panggil PDAM Pertanyakan Program MBR Perumahan Jokowi di Balikpapan
Ia pun meminta maaf atas keadaan tersebut jika mengganggu aktivitas masyarakat, pihaknya pun akan terus bernah lagi ke depannya.
"Mohon maaf bila keadaan ini mengganggu aktivitas warga. Kami terus berbenah, mohon do’anya semoga distribusi dan kualitas air kembali normal," pungkasnya.
Penulis Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo