Diterima Disdikbud dan Disnaker Kaltara, Pengunjuk Rasa di Tanjung Selor Membubarkan Diri

Untuk tenaga pendidik SD SMP PAUD, kita juga akan bantu dengan insentif tambahan dan tahun ini tenaga pendidikan juga diberikan.

"Semuanya baik PNS dan Non PNS, asalkan terdaftar di Dapodik itu syarat utamanya," katanya.

"Kami usahakan menjelang lebaran sudah dapat disalurkan, kami masih menunggu data-datanya dari Kabupaten Kota," tuturnya.

Mendengar respons dari Disdikbud Kaltara dan Disnakertrans Kaltara, pihak Aliansi Parlemen Jalanan mengaku akan kembali melakukan aksi, apabila tuntutannya tidak ditindaklanjuti.

"Kami akan datang lagi, kami akan turun lebih banyak bila tidak ditindaklanjuti," ujar Korlap Aliansi Parlemen Jalanan, Zulfikar.

Pihaknya mengaku kecewa karena tidak dapat bertemu dengan Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Dan berjanji akan datang dengan massa yang lebih besar di 100 Hari Kerja Gubernur dan Wagub Kaltara.

"Kami kecewa tidak dapat bertemu dengan Gubernur, kami akan datang dengan massa yang lebih besar nanti 100 Hari Kerja," tuturnya.

Sampaikan Tuntutan ke Gubernur

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Parlemen Jalanan mendatangi Kantor Gubernur Kaltara, Senin (3/5/2021).

Kedatangannya dalam rangka menyampaikan aspirasi Hari Buruh pada 1 Mei, dan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu.

Sesampainya di pintu masuk Kantor Gubernur Kaltara, puluhan mahasiswa dihadapkan dengan puluhan personel Satpol PP Kaltara.

Serta puluhan personel Polres Bulungan. Terlihat satu unit mobil taktis dan water canon terparkir di sekitar Kantor Gubernur.

Baca Juga: Tuntut Pengusutan Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis, AJI Balikpapan Berunjuk Rasa di DPRD

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aliansi Parlemen Jalan, Zulfikar menyuarakan 12 tuntutan kepada Pemprov Kaltara.