Berita Nasional Terkini
Edy & Bobby dalam Kisruh Karantina Medan, Menantu Jokowi Butuh Hal Ini, Gubernur Sumut: Tanya Tuhan
Edy Rahmayadi dan Bobby dalam kisruh karantina Medan, menantu Jokowi butuh hal ini, Gubernur Sumut: tanya tuhan.
TRIBUNKALTIM.CO – Perseteruan Gubernur Sumatera Utara ( Sumut) Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution soal kisruh karantina WNI di Medan masih berlanjut.
Dalam keteranggan pers terbarunya, menantu presiden Jokowi, Bobby Nasution mengaku butuh kejelasan dari Gubernur Sumut.
Lantaran pihaknya tak mengetahui adanya tempat karantina bagi warga negara Indonesia ( WNI) yang baru pulang dari luar negeri, ternyata telah disiapkan oleh pemprov Sumut.
Sementara jawaban atas konfirmasi yang dilakukan pemkot Medan kepada Gubernur Sumatera Utara sebelumnya menyatakan tak ada menyiapkan tempat karantina bagi WNI di Medan.
Namun fakta di lapangan, Bobby membeberkan terdapat sejumlah hotel yang dijadikan tempat karantina sementara bagi warga Medan yang habis melakukan perjalanan luar negeri.
Bahkan sebelum ini, sindiran keras juga dilontarkan Edy Rahmayadi yang ditujukan kepada Bobby Nasution.
Edi menyarankan agar bertanya kepada tuhan, bila walikota Medan itu tak tahu soal permasalahan tempat karantina di Medan.
Baca juga: Sosok Teroris Pembuat Bom yang Ditangkap Densus 88 di Sukabumi, Sempat Datangi Dukun Minta Hal Ini
Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya memberikan klarifikasi tentang kisruh lokasi karantina warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri di Kota Medan.
“Tugas kami adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat, terutama terkait penanganan Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan ingin kejelasan tentang karantina di hotel Medan itu teknisnya bagaimana.
“Jika memang benar WNI masuk ke Sumatera Utara (Sumut) lewat Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Tanah Karo (Mebidangro) atau warga dari daerah lain, apa benar tetap dikarantina di hotel Medan? Inilah yang menjadi tugas yang harus diselesaikan bersama jika ada koordinasi yang baik dengan Pemrintah Provinsi (Pemprov) Sumut,” papar Bobby.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby menyusul polemik tempat karantina yang diusulkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan pihak terkait di Pemprov Sumut.
Hal ini dikatakannya kepada media saat berkunjung ke Pusat Pasar Medan, Kamis (6/5/2021).
Sebelumnya, orang nomor satu di Sumut itu menunjuk sejumlah hotel dan dinas di Kota Medan untuk menjadi lokasi karantina bagi WNI yang baru saja pulang dari luar negeri.
Ironisnya, keputusan tersebut tidak dikoordinasikan dengan Pemkot Medan.
Alhasil, penanganan Covid-19, terutama varian baru yang terdeteksi masuk ke Indonesia, menjadi tidak maksimal.
Baca juga: Selain KKB yang Dianggap Teroris, Ancaman Berbahaya Datang dari Makelar Malaysia di Papua, Cek Data!
Menurut Bobby, penempatan WNI yang dikarantina di hotel juga sedikit rancu. Ia khawatir peserta karantina akan membaur dengan warga lain yang sedang menginap di hotel saat sahur atau berbuka puasa.
“Untuk peserta dari Mebidangro, apakah dikembalikan ke daerahnya untuk karantina atau bagaimana? Kami perlu tahu. Banyak juga masyarakat Medan yang tidak tahu ada hotel yang dijadikan lokasi karantina. Kalau menginap di situ, malah bisa jadi masalah baru. Maka dari itu, perlu koordinasi sebagai langkah antisipasi,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa pihaknya tidak ingin memperpanjang kisruh lokasi karantina.
Pemkot Medan justru ingin membantu Gubernur Sumut agar penanganan Covid-19 bisa dimaksimalkan.
“Bukan mau apa-apa, tapi kami berniat membantu. Izinkan kami terlibat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes). Jika tidak susah nanti.
“Bayangkan saja, andai satu hotel ada 100 WNI, masing-masing keluarga datang dua orang, sudah ratusan di situ. Para petugas pun tidak tahu. Kami ingin kirim personel untuk membantu, itu saja,” terangnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/5/2021).
Sebelumnya diberitakan, kisruh antara Bobby dengan Gubernur Sumut bermula saat Pemkot Medan tidak dilibatkan dalam penunjukkan lokasi karantina di Kota Medan.
Bobby mengaku mendapatkan informasi bahwa tidak ada hotel di Medan yang dijadikan lokasi karantina.
“Kami langsung dengar via telepon dengan Pak Gubernur dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Katanya per 1 Mei tidak ada lokasi karantina di Medan. Setelah kami cek ternyata ada,” tuturnya.
Baca juga: Dalam Kondisi Hamil 9 Bulan, Ratu Rizky Nabila Resmi Bercerai dari Alfath Faathier, Pemain Persija
Saling Sindir Edi vs Bobby
Saling sindir terjadi antara Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Semuanya bermula dari permasalahan terkait penanganan virus Corona di Sumatera utara.
Awalnya menantu Presiden Jokowi itu meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberi penjelasan tentang lokasi yang dijadikan tempat isolasi selama masa larangan mudik lebaran.
Hal itu lantas dibalas Edy Rahmayadi dengan sindiran
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melontarkan statemen menohok ketika ditanya mengenai komentar Wali Kota Medan Bobby Nasution soal masalah lokasi karantina warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri.
Menurut Edy Rahmayadi, Bobby Nasution terlalu mengada-ada.
Baca juga: Bobby Nasution Meradang, Temukan Lurah yang Diduga Lakukan Pungli, Mantu Jokowi Ambil Sikap Tegas
Padahal, kata Edy, baik Satgas Covid-19 Sumut maupun Satgas Covid-19 Kota Medan merupakan tim yang sejak setahun terakhir selalu berkoordinasi, sama-sama bertugas dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Sumut.
Jadi, kata Edy, dia menganggap ketidaktahuan Bobby tersebut tidak mendasar sama sekali.
"Tanya sama dia (Bobby) dilibatkan atau tidak? Itu kan tim work, satu tim. Salah besar berarti dia," tegas mantan Pangkostrad itu, Kamis (6/5/2021).
Menurut Edy, penanganan virus corona di Sumut merupakan tugas semua elemen kepala daerah.
Bukan menjadi kewenangan masing-masing pemerintah kabupaten maupun pemerintah kota, termasuk dirinya, selaku Gubernur Sumut dan Kasatgas Covid-19 Sumut.
"Bukan tidak dilibatkan. Ini kan satu tim, kerjaan bukan sendiri-sendiri. Tim," ucapnya.
Bila Bobby tetap mengaku tidak tahu akan hal tersebut, maka Edy menyarankan agar menantu Presiden RI Joko Widodo itu untuk menanyakan langsung kepada Tuhan.
"Kalau tidak tahu, tanya Tuhan Yang Maha Tahu," ujar Edy usai salat zuhur berjamaah di Masjid Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan.
Diketahui Satgas Covid-19 Sumut telah menetapkan tempat karantina bagi WNI yang datang dari luar negeri yakni sejumlah hotel dan sejumlah gedung milik Pemprov Sumut.
Baca juga: Viral, Bobby Nasution Debat dengan Lurah yang Diduga Pungli, Mantu Jokowi : Siapa sih yang Ngajarin
Bermula dari Ucapan Bobby
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberi penjelasan lebih lanjut mengenai lokasi yang dijadikan tempat isolasi selama masa larangan mudik lebaran.
Bobby mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, lima hotel dan beberapa kantor milik organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut yang ada di Kota Medan akan dijadikan tempat isolasi terhadap WNI (Warga Negara Indonesia) dari luar negeri yang tiba di Bandara Kualanamu Internasional Aiport (KNIA).
Sesuai ketentuan, setiap orang yang datang dari luar negeri harus terlebih dahulu menjalani isolasi.
“Ini karantina adanya di Medan dibuat, memang WNA (warga negara asing) di Deliserdang dekat bandara,"
"Untuk di Medan ada beberapa hotel dan beberapa kantor dinas lah kita bilang milik provinsi bukan Kota Medan, karena ini wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut,” kata Bobby di Balai Kota Medan, Rabu (5/5/2021).
Bobby Nasution pun meminta kepada Gubernur Sumut agar Pemerintah Kota (Pemko) Medan dilibatkan lebih jauh terkait masalah teknis isolasi ini.
Ia mengatakan agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.
“Karena seperti keluar hotel, begitu ada keluarganya yang datang. Sementara pasukan di sana tidak paham, harusnya Kota Medan diinformasikan agar penambahan pasukan di sana apakah dari BPBD kita, Satpol PP kita, itu bisa membantu provinsi sumut menambah personel, hotelnya sampai hari ini ada 5 hotel,” ungkapnya.
Baca juga: Sapaan Mesra Bobby Nasution pada Kahiyang Ayu Disorot, Menantu Jokowi Lebih Romantis dari Aldebaran
Sayangnya, Bobby Nasution tidak mengetahui hotel dan kantor dinas mana saja yang akan dijadikan lokasi isolasi.
Dia meminta agar lokasi tersebut diinformasikan untuk memudahkan masyarakat.
“Inikan juga saya bilang, masyarakat harus tahu, agar apa, agar masyarakat yang menginap disitu terinformasikan, jangan pula dibilang sahur sama-sama berkumpul disitu, tapi saya tanya kemarin ke provinsi kita ajukan protokol kesehatan sangat ketat sama provinsi,” ujarnya.
Meski belum tahu tempat yang akan dijadikan lokasi isolasi, dia telah menjadwalkan untuk melakukan peninjauan.
“Mudah-mudahan nanti kami meninjau hotel-hotel yang hari ini ada, dan ini akan menanyakan penerapan protokol kesehatan di sana, WNI yang masuk yang di luar,” pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Bobby tak Tahu Lokasi Karantina WNI, Gubernur Edy: Kalau Tidak Tahu Tanya Tuhan Yang Maha Tahu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kisruh Lokasi Karantina dengan Gubernur Sumut, Bobby: Pemkot Medan Ingin Kejelasan"
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani