Berita Samarinda Terkini

PDAM Samarinda Siapkan Layanan Air Bersih Bisa Langsung Diminum dari Keran dengan Booster Pump

Selain setiap hari berupaya melayani penyediaan air bersih, Perumdam PDAM Tirta Kencana Samarinda juga menyelenggarakan silaturahmi.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Direktur Tehnik Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Ali Rachman di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (8/5/2021).( 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selain setiap hari berupaya melayani penyediaan air bersih, Perumdam PDAM Tirta Kencana Samarinda juga menyelenggarakan silaturahmi dengan media.

Kegiatannya bertepatan waktunya dengan buka puasa Ramadhan bersama si Hotel Aston Samarinda Hotel and Convention Center, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Direktur Tehnik Perumdam Tirta Kencana Ali Rachman, Sabtu (8/5/2021) petang mengungkapkan kepada Tribunkaltim.co.

Dia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya optimal melayani masyarakat apalagi di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Perumdam Tirta Kencana Samarinda Digeruduk Mahasiswa, Tuntut Maksimal Pengerjaan Proyek Sumur Bor

"Apabila rumah ibadah ada yang tak teraliri air bersih maka silahkan lapor kesaya untuk diupayakan ada air demi ibadah dibulan Ramadan dan jelang Hari Raya.

Doa kalian dari kalangan wartawan menyamakan tujuan kita, Insya Allah lancar. Kita fokus biar orang nyaman beribadah jika ada masalah pasokan mushalla, masjid terganggu lapor ke saya," ujarnya kepada Tribunkaltim.co.

Ke depan Perumdam Tirta Kencana berupaya meningkatkan kapasitasnya. 

Di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jalan  cendana dan kawasan kota.Palaran ada  pembangunan IPA Kalhol tinggal menunggu ijin kapan dilaksanakan lagi.

Baca Juga: Aliran Air Bersih di Kawasan Pelita III Sambutan Samarinda Berhenti, Perumdam Tirta Kencana Bersikap

Ipa kalhol penunjang Ibu Kota Negara pertama 250 liter perdetik kedepan bisa sampai 2000 perdetik.

IPA Loa bakung kapasitasnya 200 liter perdetik di tahun 2021 ini diupayakan bisa 350 smpai 400 perdetik karena makin banyak perumahan disana sebagai  antisipasi melayani kebutuhan air bersih.

Ipa makroman 50 liter perdetik.IPA Makroman diselesaikan  menuju kawasan Kecamatan Sambutan.Kemudian di Pelita 4 gerilya sudah selesai gak ada masalalah aliran air.

Di Sungai Kapih Sambutan juga sudah ada IPA Sungai Kapih.

IPA Gunung Lingai baru saja pekan lalu diseleesaikan melayani kebutuhan air bersih warga Jalan D.I  Panjaitan, Gunung Lingai Lempake dan sekitarnya.

Selain upaya optimal mengaliri air di seluruh wilayah kecamatan Kota Samarinda Perumdam Tirta Kencana juga menyiapkan kejutan.

"Tahun 2021 akan saya bangun kawasan yang tersedia  boster kemudian reserver yang kawasan itu merupakan perumahan dan siap langsung diminum airnya.

"Lokasinya masih dirahasiakan," tegasnya di Kota Samarinda yang mengenakan busana muslim. 

Begitu selesai akan dipindah ke tempat yang lain.

Karena dijamin menggunakan alat canggih Booster Pump.

"Maka air bisa langsung diminum," janjinya di bulan Ramadhan. 

Tahun depan 2022 juga Insya Allah fasilitas canggih tersebut merambah ke kawasan hunian.

"Ke kawasan Masjid Islamic Center termasuk di GOR Sempaja jadi gak usah bawa minum dari rumah," tutupnya.

Tuntut Pengerjaan Proyek Sumur Bor

Mahasiswa yang tergabung di Permahi Samarinda mendatangi kantor Perusahaan Daerah Air Minum atau Perundam Tirta Kencana, Kota Samarinda, Jl. Tirta Kencana No.1, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Mereka menuntut pihak Perumdam Samarinda maksimal dalam pengerjaan proyek sumur bor yang ada di Kota Tepian.

Salah seorang mahasiswa bernama Delon yang yang tergabung dalam Permahi Samarinda saat menyuarakan aksinya, Kamis (6/5/2021) siang.

Aksi tersebut berlangsung di depan kantor Perumdam Tirta Kencana, Kota Samarinda, mengatakan ada empat tuntutan yang dibawa bersama rekan-rekannya kali ini.

Baca Juga: Aliran Air Bersih di Kawasan Pelita III Sambutan Samarinda Berhenti, Perumdam Tirta Kencana Bersikap

Kepada jajaran Direksi Perumdam Tirta Kencana, mereka meminta pimpinan memberikan penjelasan terkait sumur bor yang tidak berfungsi sejak selesainya pengerjaan proyek tersebut. 

"Kedua kami mendesak Perumdam Tirta Kencana Samarinda untuk segera mengaktifkan atau memfungsikan sumur bor yang bermasalah diberbagai tempat," tegas Delon yang juga sebagai korlap aksi melalui pengeras suara.

Tuntutan ketiga, dia meminta pihak  Perumdam Tirta Kencana Samarinda mengutamakan air bersih dan mengedepankan pelayanan yang optimal daripada mendahulukan langkah taktis dalam melaksanakan program kerja. 

Yang terakhir, Delon mengungkapkan dan meminta Perumdam Tirta Kencana melakukan riset ulang terhadap pembangunan sumur bor dengan sistem yang transparan.

Baca Juga: Warga Sempaja Keluhkan Pelayanan Air PDAM Samarinda, Menanti Proyek IPA Tirta Kencana Selesai

"Tentunya hal ini bagian dari keresahan masyarakat. Kami menerima beberapa keluhan dan turun ke lapangan, yang artinya kami tidak serta-merta menjustice (menghakimi) PDAM (Perumdam Tirta Kencana) begitu saja," sebut Delon. 

Kucurkan Anggaran Ratusan Juta

Dari informasi yang dihimpun, proyek pembangunan sumur bor milik Perumdam Tirta Kencana ditarget sebanyak 22 titik dengan nilai anggaran Rp 200 juta per lokasi. 

Hanya, pengerjaan yang diketahui dilaksanakan pada 2019 ini, diketahui terpasang pada enam titik saja. 

Yaitu kawasan Bantuas, Palaran, Bengkuring, Lempake, Pampang dan Pulau Atas.

Dalam perjalanan proses pengerjaannya, proyek sumur bor ini disinyalir gagal. Dan diduga tidak bisa berfungsi. 

Meski enam titik sumur bor sudah selesai namun tidak bisa dioperasikan.

"Jika PDAM memerlukan data-data tersebut, kami akan menyodorkannya terkait hal tersebut. Kami yang jelas meminta kejelasannya dan juga meminta data-data terkait anggaran. Karena sumur bor ini antisipasi kemarau, apakah anggaran pengerjaan ini bisa sesuai atau tidak," jelasnya Delon. 

Dilanjutkannya bahwa aksi ini terkait permasalahan kompleks dalam kebutuhan dasar masyarakat terkait air bersih.

Sebab masih banyak yang sulit mendapatkan air bersih bahkan ketika kondisi cuaca Samarinda tidak sedang dilanda musim kemarau. 

"Tentu kami meminta data-data pengerjaan ini, kami ingin melihat sejauh mana urgensinya padahal masih banyak masyarakat yang terus kesulitan. Ini harus ditindaklanjuti dan ada ketegasan serta transparan oleh PDAM," imbuhnya. 

Terpisah, Direktur Teknik Ali Rachman yang juga menerima audiensi mahasiswa ini juga menjelaskan bahwa Perumdam Tirta Kencana Samarinda sampai saat ini masih menggunakan air permukaan yang tak lain ialah aliran Sungai Mahakam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Namun, untuk sumur bor yang disebut air dalam diadakan sebagai fungsi back-up jika Kota Tepian dilanda kemarau berkepanjangan. 

Alasan ini dikemukakan, mengingat pada 2019 silam, pernah terjadi kondisi kemarau cukup panjang sehingga inisiatif proyek sumur bor mengemuka dan digalangkan.

"Tetapi kapasitas back-upnya kecil. Kapasitas cuman satu sampai dua liter perdetik. Karena kita pakai sumur bor yang besar, ini hanya antisipasi, minimal warga sekitar bisa tetap mendapatkan air bersih," ungkap Ali Rachman, Kamis (6/5/2021). 

Lokasi sumur bor ini dikatakan Ali Rachman hanya ada empat titik, yang berada di Bentuas, Palaran, Pulau Atas dan Desa Pampang dengan kapasitas mesin yang nyaris sama satu dengan lainnya. 

Menyinggung terkait penggunaan sumur bor yang memakan anggaran Rp200 juta per titiknya, dari dana swadaya Perumdam Trita Kencana ini.

Ali Rachman menyebutkan jika proyek tersebut sempat berjalan ketika kemarau 2019 lalu.

"Pengerjaannya di 2019, dan di tahun itu juga sempat difungsikan beberapa saat yang ada di Palaran, Pulau Atas dan Pampang," bebernya. 

"Fungsionalnya sejauh ini tidak ada masalah. Itukan dibuat hanya untuk jaga-jaga saja. Kalau sudah tidak kemarau ya tidak difungsikan," imbuhnya. 

Lebih jauh saat disinggung terkait mangkraknya sumur bor, Ali tak menampik perihal itu. 

Lantaran kondisi cuaca yang tidak dalam kemarau panjang menjadi jawabannya. 

"Kalau mau dipakai bisa saja. Paling diservis aja mesinnya," tutupnya.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Tinjau 3 Lokasi Banjir, Temukan Penyempitan Saluran Irigasi

Berita tentang Samarinda

Berita tentang Andi Harun

Penulis Nevrianto | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved