Berita Samarinda Terkini

Jangan Cari Aku Lagi! Kalimat Terakhir Pria di Samarinda Sebelum Terjun dari Jembatan Mahkota II

Pemuda 20 tahun bernama Irsal bekerja di kedai makanan khas Malaysia di Samarinda, Kalimantan Timur, nekat mengakhiri hidup dengan terjun bebas

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Terlihat keluarga korban Irsal (20), petugas Sat Polair Polresta Samarinda, relawan gabungan Kota Samarinda dan warga sekitar yang mencoba menenangkan ibu angkat korban, yang masih syok dengan perbuatan nekat putranya melompat dari Jembatan Mahkota II, Sabtu (8/5/2021) kemarin.  TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Sampai di Jembatan Mahkota II yang ditutup, dia lantas berjalan ke arah tengah jembatan.

Ibu angkat korban, Sarlina, yang curiga dan khawatir dengan perilaku tak biasa Irsal, kemudian menyusul dan melihat korban sudah akan naik ke besi pembatas Jembatan Mahkota II.

Dia pun terkejut melihat putra angkatnya ini sudah bersiap untuk melompat.

"Dekat saja jaraknya, dan saya sempat bilang jangan melompat, saya bujuk-bujuk agar supaya pulang, tapi dia ngomong lagi ke saya itu, tidak usah cari dia lagi,” beber Sarlina.

Baca juga: NEWS VIDEO Pencarian Hari Ke 7 ABK Klotok Yang Nekat Melompat ke Sungai Mahakam Dihentikan Basarnas

Terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Polair, AKP Iwan Pamuji yang menerima informasi tersebut, menurunkan anggotanya untuk mengetahui sebab yang mengakibatkan pemuda ini nekat terjun bebas. 

Pihaknya juga tengah menghimpun keterangan dari para saksi termasuk ibu angkat korban (Irsal) yang melihat langsung putranya melompat dari atas jembatan.

Dari informasi di lapangan, diketahui korban sendiri ialah seorang pekerja di salah satu kedai Malaysia di Samarinda.

Korban bekerja bersama ayah dan saudara laki-lakinya yang juga kembarannya di kedai tersebut. Ayahnya menjadi chief koki.

Kepolisian tengah mencari dugaan-dugaan yang mendasari perbuatan nekat korban. Apakah ada permasalahan keluarga, maupun ditempatnya bekerja.

"Motif dan dugaannya masih kami selidiki. Namun dari keterangan, korban ini sempat pulang ke rumah dari lokasi kerja di kedai. Lalu ke rumah ibunya dan setelah itu menuju Mahkota II. Tempat korban terjun dari atas jembatan. Sementara saksi dari pihak keluarga dan ayahnya juga kami minta ke kantor membuat laporan serta kami minta keterangannya,” jelas AKP Iwan Pamuji.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved