Gubernur Kaltara dan Bupati Bulungan Kompak Boleh Gelar Salat Idulfitri, Asalkan Penuhi Syarat Ini

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Jelang Lebaran 2021, Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan memperbolehkan pelaksanaan salat Idulfitri secara berjemaah.

Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang mengatakan, pihaknya memperbolehkan pelaksanaan salat Idulfitri secara berjemaah, lantaran hingga saat ini, Kaltara tidak masuk dalam zona merah status Covid-19.

Dia mengatakan, salat Idul Fitri secara berjemaah dapat dilaksanakan asalkan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Yang penting pelaksanaan tetap mengikuti prokes, karena Kaltara bukan termasuk daerah merah untuk Covid-19," ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang, Senin (10/4/2021).

Meskipun demikian, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait pelaksanaan salat Idulfitri secara berjemaah.

Baca juga: Besok, Kemenag Kaltara Akan Gelar Rukyatul Hilal, Simak Lokasinya

Gubernur Zainal Paliwang berharap agar masyarakat tetap mematuhi prokes karena dirinya kerap mendapati masyarakat yang masih tidak mengenakan masker.

"Tentunya nanti kita koordinasikan lagi dengan Satgas Covid-19, salat Idulfitri ini bisa dilaksanakan atau tidak," katanya.

"Karena saya beberapa kali keliling masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker, ya kita imbau kepada masyarakat untuk patuhi prokes karena Covid-19 sangat berbahaya," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Bulungan, Syarwani.

Menurutnya, situasi Kabupaten Bulungan hari ini masih memungkinkan untuk melaksanakan salat Idulfitri secara berjemaah.

Baca juga: Kemenag Kaltara Izinkan Pelaksanaan Salat Idulfitri di Masjid atau Lapangan, Catat Syaratnya

"Kalau di Bulungan tidak zona merah, jadi kita lihat masih dimungkinkan," ujar Bupati Bulungan, Syarwani.

Tidak tanggung-tanggung, Bupati Syarwani berharap, semakin banyak rumah ibadah yang melaksanakan salat Idulfitri secara berjemaah.

Menurutnya, langkah tersebut dapat mengurai penumpukan massa di suatu lokasi saat salat Idulfitri berlangsung.