Berita Nasional Terkini
WNA China Terus Masuk Indonesia Tapi Warga Dilarang Mudik Lebaran, Pimpinan DPR: Pemerintah Tak Peka
WNA asal China terus masuk ke Indonesia di tengah pandemi dan larangan warga untuk mudik Lebaran, Pimpinan DPR sebut Pemerintah tidak peka.
TRIBUNKALTIM.CO - Pimpinan DPR RI bereaksi atas masuknya 288 Warga Negara Asing (WNA) asal China ke Indonesia.
Pasalnya, kedatangan para WNA asal China itu di tengah pandemi Covid-19 dan aturan larangan mudik Lebaran 2021 di Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, seharusnya pemerintah lebih peka dalam mengambil kebijakan.
Seperti diketahui, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Bahkan pemerintah dengan tegas melarang rakyat untuk mudik lebaran 2021 ini.
Baca juga: Nekat Mudik ke Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Siap-siap Warga Jakarta Terima Sanksi Ini
Kebijakan ini berimbas juga pada keluhan pengusaha bus dan pedagang makanan di jalur mudi, hingga Angkasa Pura.
Bahkan warga juga bisa mendapat sanksi jika tetap nekat mudik.
Pimpinan DPR: Pemerintah Nggak Peka
Masuknya 85 warga negara asing (WNA) asal China ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat China Southern Airlines (charter flight) terus jadi sorotan publik.
Alasannya, hal ini dinilai memunculkan ketidakadilan di tengah sikap keras Pemerintah melarang warga mudik merayakan Idul Fitri di kampung halaman karena alasan mencegah meluasnya pandemi Covid-19.
Di satu sisi pemerintah membuat kebijakan larangan mudik Lebaran untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19, namun di sisi lain justru ada WNA yang diperbolehkan masuk ke Indonesia.
• 3 Hari Larangan Mudik, Angkasa Pura Makassar Rugi Rp 3 Miliar
Apalagi belakangan diketahui bahwa dua di antara 85 WNA asal China tersebut ternyata positif Covid-19.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, seharusnya pemerintah lebih peka dalam mengambil kebijakan.
Sebab, masuknya rombongan WNA ke Indonesia di tengah larangan mudik, pasti akan menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat dan memunculkan persepsi publik bahwa kebijakan soal pencegahan penularan Covid-19 tidak berlaku secara adil dan menyeluruh.
”Kalau masyarakat Indonesia saja harus menahan rindu untuk tidak mudik yang sudah menjadi tradisi tahunan karena mengikuti aturan pemerintah, bagaimana WNA bisa dengan mudah masuk ke Tanah Air."
"Hal yang seperti ini kan bisa menimbulkan anggapan publik bahwa pemerintah tidak peka melihat kondisi yang ada,” katanya kepada wartawan, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Petugas Penyekatan Kewalahan, Pemudik Datang Bersamaan, Pilih Waktu Khusus Untuk Melintas
Gus AMI, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, meminta pemerintah dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai masih diizinkannya WNA masuk di tengah kebijakan pelarangan mudik.
"Sebab kondisi ini membingungkan masyarakat yang dibatasi mobilitasnya saat Lebaran,” ucap Ketua Umum DPP PKB ini.
Gus AMI juga mendorong agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memastikan bahwa seluruh WNA dan WNI yang datang dari luar negeri dapat mematuhi aturan protokol kesehatan perjalanan internasional selama pandemi Covid-19 sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 8 tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada masa pandemi Covid-19.
Ketua Tim Pengawas Pelansanaan Penanganan Bencana Covid-19 DPR RI ini mengusulkan kepada pemerintah untuk sementara menolak seluruh kedatangan WNA selama masa pelarangan mudik.
"Sebab, masyarakat pun saat ini tengah berupaya mengikuti aturan larangan mudik dan membatasi mobilitas selama libur Lebaran,” pungkasnya.
• Jelang Hari Raya Idul Fitri, Masih Marak Warga yang Nekat Mudik Lebaran, Dirjen Hubdat: Putar Balik!
288 WNA China Masuk Indonesia melalui 3 Gelombang
Para WNA asal China ini masuk ke Indonesia melalui tiga gelombang.
Sejak 4 Mei hingga 8 Mei 2021, atau sepekan ini sudah ada 288 WNA asal China masuk ke Indonesia dengan tiga gelombang.
Gelombang pertama pada 4 Mei 2021, di mana saat itu ada 85 WNA asal China datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Mereka datang sekitar pukul 14.55 WIB dengan pesawat charter China Southern Airlines dari Shenzhen.
Selisih satu hari, pada 6 Mei 2021, sebanyak 46 WNA asal China masuk kembali ke Indonesia dengan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fuzhou.
Terakhir, pada 8 Mei 2021, pesawat Southern Airlines CZ-387 dari Guangzhou mendarat di Bandara Soetta pada pukul 05.00 WIB.
Pesawat tersebut membawa 160 penumpang dengan rincian, 157 warga negara China dan 3 warga negara Indonesia.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jhoni Ginting mengatakan, seluruh WNA asal China yang datang ke Indonesia pada Sabtu (8/5/2021) telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan kunjungan wisata
• 4 Wanita Muda Menangis Disuruh Putar Balik di Pos Penyekatan Mudik Tol Kalimati, Ini Sebabnya
"Seluruh WNA telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang," kata Jhoni dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, kata Jhoni, seluruh penumpang telah mendapatkan rekomendasi atau clearence pihak KKP Kementerian Kesehatan.
"Petugas imigrasi tidak akan memberikan izin masuk, jika para penumpang tidak lulus pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri yang telah ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19," paparnya.
(*)
Berita Nasional Terkini Lainnya