Lebaran Idul Fitri 2021

Takbiran Keliling di Samarinda Dilarang, Polisi Dikerahkan Demi Hindari Kerumunan Massa

Suasana pandemi Covid-19 yang masih terjadi membuat Walikota Samarinda mengeluarkan edaran pelarangan takbiran keliling.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Personil gabungan yang berjaga di Posko Induk Operasi Ketupat Mahakam 2021, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (11/5/2021).  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Suasana pandemi Covid-19 yang masih terjadi membuat Walikota Samarinda mengeluarkan edaran pelarangan takbiran keliling yang biasanya dilakukan pada malam hari raya Idulfitri.

Aturan sendiri tertuang dan ditandatangani langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun dalam Surat Edaran (SE) Walikota nomor 045/0574/011.04 tentang Penyelenggaraan Takbiran dan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M.

"Larangan takbiran keliling sesuai surat edaran yang dikeluarkan Walikota Samarinda 7 mei lalu," tegas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasubbag Humas Polresta Samarinda AKP Annissa Prastiwi, Selasa (11/5/2021).

Mengenai antisipasi agar tidak terjadi kerumunan massa di titik-titik keramaian Kota Tepian juga akan dilakukan jajaran kepolisian.

Baca Juga: Jelang Malam Takbiran Idul Fitri 2021 di Kalimantan Utara, Polda Kaltara Siagakan Personel

"Antisipasi kita sesuai surat perintah (sprin) pengamanan malam takbiran pada malam sebelum idulfitri, dan akan dilaksanakan apel pasukan pukul 15.00 Wita di Polresta Samarinda, termasuk pengamanan salat idulfitri," tegasnya.

Untuk personil, disebutkan AKP Annissa Prastiwi bahwa sebanyak 348 personil bakal diturunkan untuk pengamanan jelang malam takbiran dan idulfitri esok harinya.

Bertanya adakah tindakan tegas yang dilakukan ketika masih ada takbiran keliling, dia menyebut akan dilakukan sesuai surat edaran.

Sebanyak 348 personel yang akan diturunkan. Penindakan sesuai dengan surat edaran, apabila ada yang melaksanakan takbiran di jalan.

Baca Juga: Kebiasaan Warga Nunukan Kumpulkan Zakat pada Malam Takbiran, Diprediksi Ada Lonjakan Pembayar

"Diarahkan, dilakukan penahanan (sementara) kendaraannya," tutupnya.

Polda Kaltara Siagakan Personel

Sama halnya, di tempat terpisah. Kementerian Agama Republik Indonesia resmi mengumumkan hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 13 Mei 2021, atau Kamis mendatang.

Hal ini menjadikan malam takbiran menyambut Idul Fitri, jatuh pada Rabu malam 12 Mei 2021.

Menanggapi pengamanan di masa malam takbiran Lebaran Idul Fitri 2021, Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Romdhon Natakusuma mengatakan.

Pihaknya akan menerjunkan personel yang terdiri dari jajaran Polres Bulungan dan Polda Kaltara.

Baca Juga: Kendaraan Masuk Kalimantan Utara Sepi, Polda Kaltara Yakin Tidak Ada Modus Kelabui Polisi

Pengamanan ini nantinya, akan menyasar konvoi kegiatan takbiran keliling serta kerumunan masyarakat. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya potensi penularan Covid-19.

"Untuk malam takbiran, besok kita akan adakan apel untuk pengamanan takbiran, kita akan plotting personel baik dari jajaran Polres Bulungan maupun Polda," ujar Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Romdhon Natakusuma, Selasa (11/5/2021).

"Untuk personel akan kita tempatkan di simpang-simpang kota, termasuk yang suka nongkrong karena itu menimbulkan kerumumnan, kita akan bubarkan juga," katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan konvoi kendaraan dan takbiran secara keliling pada Rabu malam mendatang.

Baca Juga: Buronan Kasus Penikaman di Samarinda Tertangkap, Pelaku Ganti Nama Hindari Kejaran Polisi

"Kami mengimbau agar tidak ada takbir keliling dengan berkonvoi, cukup takbiran di masjid dan musala saja," imbaunya.

Disampaikan oleh Kombes Pol Romdhon mengaku akan menindak para pelaku takbiran keliling dan konvoi dengan pendekatan yang persuasif.

Selain itu pihaknya juga akan mengalihkan rombongan kendaraan konvoi kendaraan, bila nantinya ditemukan.

"Tindakan kami, akan kami tegur, dan kami alihkan kendaraan yang berkonvoi agar tidak ada yang melakukan takbiran keliling," katanya.

Baca Juga: Penutupan Jembatan Mahkota Dua Samarinda Timbulkan Kemacetan, Walikota Andi Harun Beber Solusinya

Ditanyakan mengenai potensi pemudik di menit-menit akhir menjelang lebaran, pihaknya mengaku potensi tersebut kecil.

Mengingat sejak H-7 hingga H-2 Lebaran, jumlah kendaraan yang memasuki Kaltara, yang terdata di pos penyekatan perbatasan Kaltim-Kaltara hanya terdapat 110 Kendaraan.

Pihaknya mengaku, kesadaran dan kepatuhan masyarakat akan larangan mudik di Kaltara cukup tinggi, sehingga potensi arus mudik yang memasuki Kaltara terbilang rendah.

Alhamdulillah tidak ada, karena mobilitas yang akan masuk Kalimantan Utara cenderung sepi.

Baca Juga: Harga Sembako Samarinda, Walikota Andi Harun Tinjau Pasar, Pangan Daging, Ikan, Ayam Naik 100 Persen

Karena yang masuk lebih sepi dibandingkan yang keluar.

"Kami rasa masyarakat sudah sadar untuk tidak mudik, karena kita juga sudah sosialisasi secara besar-besaran," tuturnya.

Berita tentang Samarinda

Berita terkait Lebaran Idul Fitri 2021

Penulis M Fairoussaniy & M Ilhami | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved