Lebaran Idul Fitri 2021

Jadwal Padat Arus Balik Mudik Lebaran Idul Fitri 2021 versi Menhub Budi Karya Sumadi, Senin 17 Mei

Kementerian Perhubungan memprediksi arus balik kendaraan yang usai melakukan mudik akan terjadi di akhir pekan ini

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
LARANGAN MUDIK - Penjagaan Pos penyekatan larangan mudik di Tugu Selamat Datang Bontang, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (10/5/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi arus balik kendaraan yang usai melakukan mudik akan terjadi di akhir pekan ini.

Potensi lonjakan penumpang dan kendaraan pada saat arus balik ini membuat Kemenhub meningkatkan kewaspadaan di hampir semua moda transportasi, termasuk udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kepada seluruh pemangku kepentingan sektor transportasi, termasuk bandara, untuk mengantisipasi potensi kenaikan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran.

Bahkan, Budi Karya Sumadi, memprediksi arus balik Lebaran akan terjadi pada akhir pekan ini.

Yakni Minggu dan Senin tanggal 16 dan 17 Mei 2021.

Baca Juga: Polres Berlakukan Tes Urin Acak Bagi Sopir di Pos Penyekatan Larangan Mudik Bontang 2021

 Salah satu fokus utama yang dipersiapkan adalah mengenai penerapan protokol kesehatan.

Selain, itu standar operasional untuk menangani lonjakan arus balik nanti harus dijalankan dengan benar dan konsisten kepada penumpang yang akan berangkat maupun datang.

“Kami meminta kepada seluruh petugas di bawah koordinasi satgas untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan baik untuk penanganan penumpang yang akan berangkat maupun yang akan datang,” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).

Salah satu yang perlu disiapkan adalah ketersediaan ruang karantina bagi penumpang arus balik yang terindikasi positif Covid-19.

Baca Juga: Larangan Mudik Samarinda 2021, Wakil Walikota Rusmadi Wongso Temukan 4 Pemudik Positif Covid-19

Ruang karantina perlu disiapkan untuk menampung jika ada calon atau penumpang yang terinfeksi virus Covid-19 karena menurut hasil tes acak saat pelarangan mudik sebanyak 4.123 positif corona.

“Mereka yang harus melakukan karantina harus dipersiapkan pula ruangannya. Jumlah ketersediaan ruang karantina harus dipastikan tersedia bagi penumpang yang hendak pulang saat arus balik nanti,” jelasnya.

Selain itu, Menhub juga menyampaikan bahwa Kemenhub telah meniadakan sementara penerbangan carter (sewa) dari luar negeri.

Penghentian ini dilakukan sampai dengan 17 Mei 2021 atau periode akhir larangan mudik.

Baca Juga: Larangan Mudik Malinau 2021, Satgas Covid-19 Siapkan Alternatif, Tidak Patuh Harus Putar Balik

Budi memastikan akan ada langkah evaluasi terkait penerbangan carter saat larangan mudik berakhir.

“Dan akan dilakukan evaluasi sebelum dibuka kembali,” tutup Menhub.

Lebih 4 Ribu Pemudik Positif Covid-19

Lebih dari 4 ribu orang pemudik diketahui postif Covid-19.

Hasil ini diketahui setelah dilakukan pemeriksaan secara acak di sejumlah pos penyekatan. Angka ini sendiri lebih dari setengah pemudik yang melakukan tes

Berdasarkan data jumlah pemudik yang dilakukan tes Covid-19 secara random berjumlah 6742 orang

Sementara pemudik yang dinyatakan positif virus Corona berjumlah 4.123 orang.

Baca Juga: NEWS VIDEO 288 WNA Asal China Masuk ke Indonesia di Tengah Pandemi & Larangan Mudik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat pemudik yang ternyata positif Covid-19 saat dites petugas di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021.

Terdapat 4.123 orang pemudik dinyatakan positif Covid-19 dari 6.742 pemudik yang dites secara random.

"Operasi ketupat kemarin jumlah pemudik yang dirandom testing dari 6742, konfirmasi positifnya 4123 orang," ujar Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Larangan Mudik Malinau Masuk Hari Ketiga, Bus Damri Masih Tawarkan Jasa Buat Non Mudik dan Logistik

Mereka yang dinyatakan positif Covid-19, kata Airlangga sebagian di antaranya ada yang kemudian di rawat di rumah sakit dan sebagian lainnya menjalani isolasi mandiri.

"Dilakukan isolasi mandiri 1.686 orang dan dirawat 75 orang," katanya.

Aparat kepolisian, kata Airlangga, melakukan penyekatan di 381 lokasi.

Jumlah kendaraan yang telah diperiksa yakni 113.694 unit, dan 41.097 di antaranya diminta putar balik.

"Pelanggaran travel gelap adalah 346 kendaraan," katanya.

104.370 Pemudik Dipaksa Putar Balik di Posko Penyekatan

Setidaknya 104.370 kendaraan yang akan mudik diminta putar balik ke titik awal keberangkatan sejak 5 hari pelaksanaan operasi ketupat mengenai pelarangan mudik lebaran 2021.

Diketahui, penindakan itu berlangsung sejak 6 Mei 2021 hingga 10 Mei 2021. Pemudik diminta untuk putar balik saat melintas di posko penyekatan pelarangan mudik lebaran 2021.

"Kegiatan pencegahan mudik sampai hari ini telah memutarbalikkan kendaraan sebanyak 104.370 kendaraan. Ini bagian aktivitas mudik yang dicegah dalam rangka menangani virus Corona," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Ia menyampaikan pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mudik lebaran di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, pemerintah dan aparat khawatir adanya peningkatan penularan Covid-19 pasca perayaan hari libur lebaran 2021.

"Kita semua bercermin pasca idul Fitri tahun kemarin didapatkan itu meningkat cukup tajam dari masyarakat yang terkonfirmasi virus Corona meningkat 93 persen. Dan tingkat kematian meningkat sampe 63 persen. Kita tidak ingin hal itu terulang kembali pada idul Fitri 2021," ujar dia.

Dia pun mencontohkan kasus tsunami virus Corona yang tengah dialami di India. Polri tak mau kasus tersebut terjadi di Indonesia.

"Juga bercermin dari kasus yang terjadi di India dimana warga gak mematuhi protokol kesehatan secara baik sehingga di India mengalami tsunami Covid-19," jelasnya.

Atas dasar itu, Polri mengimbau agar warga patuh mentaati larangan mudik lebaran pada tahun ini.

"Polri mengimbau masyarakat dapat menyadari yang memiliki keinginan secara pribadi untuk tidak mudik lebaran 2021. Hal ini menjadi bagian bersama-sama melindungi diri terhindar dari Corona di negeri ini," tukas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhub Budi Karya Prediksi Arus Balik Mudik Akan Terjadi Tanggal 16-17 Mei 2021 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved