Lebaran Idul Fitri 2021

Malam Takbiran di Tanjung Selor, Polres Bulungan Patroli Sebut Jalanan Sepi

Polres Bulungan bersama jajaran Kodim 0903/TSR, dan Satpol PP Bulungan melaksanakan patroli di malam takbiran jelang Idul Fitri 1442.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Suasana Patroli Malam di Tanjung Selor, Kalimantan Utara pada Rabu (12/5/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELORPolres Bulungan bersama jajaran Kodim 0903/TSR, dan Satpol PP Bulungan melaksanakan patroli di malam takbiran jelang Idul Fitri 1442 Hijriah pada Rabu (12/5/2021) malam.

Dalam patroli kali ini, Polres Bulungan menyasar kegiatan konvoi takbiran keliling.

Dan kerumunan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Tak hanya mengelilingi ruas jalan utama Kota Tanjung Selor, rombongan patroli juga menyempatkan untuk singgah di beberapa rumah ibadah.

Baca Juga: Harga Sembako di Tarakan Sehari Sebelum Lebaran Idul Fitri 2021, Tidak Naik karena Sempat Disidak

Di antaranya Masjid Agung Istiqomah di Jalan Skip dan Masjid Jami Ahmad Alkaf, di Kampung Arab, Tanjung Selor.

“Tujuan patroli kali ini untuk menertibkan dan mengamankan malam takbiran,” ujar Kasatlantas Polres Bulungan, Iptu Mario Pangihutan Sirait.

“Karena ini sesuai dengan aturan larangan dari pemerintah, untuk tidak berkonvoi takbiran keliling serta untuk mencegah kerumunan masyarakat, yang melanggar protokol kesehatan,” tambahnya.

Selama patroli berlangsung, Iptu Mario menjelaskan, tidak terdapat keramaian di beberapa ruas jalan utama di Kota Tanjung Selor.

Baca Juga: Pasar Malam THM Tarakan Padat, Pengunjung Banyak Abaikan Protokol Kesehatan

Selain itu, aktivitas dan kerumunan masyarakat juga tidak banyak terlihat.

Adapun kegiatan takbiran di Masjid dan Musala, juga tidak dihadiri oleh massa dengan jumlah yang banyak.

“Kalau kita lihat, untuk jalan masih sepi, dari tiga tempat ibadah yang kita singgahi, tidak adanya kerumunan-kerumunan masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya berharap menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat tetap disiplin melaksananakan protokol kesehatan.

Baca Juga: Hilal di Tarakan tak Tampak, 12 Mei 2021 Tetap Puasa, Walikota Khairul: Panasi Buras Kembali

Ia juga berpesan agar tetap berkendara sesuai dengan standar keselamatan.

“Kami harap masyarakat tetap mematuhi prokes, tetap berkendara sesuai dengan standar keselamatan, pakai helm dan berbonceng tidak lebih dari dua orang,” tuturnya.

Abaikan Protokol Kesehatan

Sudah menjadi tradisi setiap kali perayaan hari keagamaan seperti Idul Fitri, menjelang H-2 hingga H-1 malam lebaran, sejumlah lokasi perbelanjaan di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ramai diserbu pembeli.

Dikatakan Ina, salah seorang penjual pakaian di Pasar THM, Kota Tarakan, biasanya malam Idulfitri, yang paling laris diserbu adalah barang pakaian.

Seperti gamis, baju koko, celana jeans, peci, dan baju atasan perempuan dan laki-laki.

"Kalau gamis rata-rata Rp 200 ribu untuk cowok, untuk cewek Rp 300 ribuan," ungkap Ina, salah seorang penjaga lapak pakaian di Pasar Malam THM, Tarakan kepada Tribunkaltara.com.

Baca Juga: Malam Takbiran Lebaran Idul Fitri 2021 di Balikpapan, Pasar Klandasan Sesak Pembeli Abai Jaga Jarak

Untuk standar harga tertinggi gamis perempuan di kisaran Rp 350 ribuan hingga Rp 400 ribuan per lembar. Untuk harga standar di kisaran Rp 250 ribuan per lembar.

Ia melanjutkan, untuk mukena paling termahal di kisaran Rp 800 ribuan per satu item, dan paling termurah Rp 200 ribu.

Lalu ada pula baju-baju atasan di kisaran Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu per lembar.

"Kemeja cewek, baju jalan di kisaran itu harganya. Atasan cowok juga laris dicari apalagi kaos dan kemeja tapi mahal murahnya harga tergantung bahannya," urainya.

Baca Juga: Jadwal Padat Arus Balik Mudik Lebaran Idul Fitri 2021 versi Menhub Budi Karya Sumadi, Senin 17 Mei

Ia melanjutkan, untuk peci paling mahal Rp 200 ribu. Yang termurah Rp 30 ribu. "Yang mahal songkok Makassar dan paling murah yang biasa dipakai buat salat," ungkapnya.

Sajadah biasanya juga kerap dicari pembeli. Rerata dijual di harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Baju koko lengan pendek Rp 100 ribu, lengan panjang ada yang Rp 150 ribuan. Kalau mukena yang tak terlalu banyak dicari karena mahal," urainya.

Sementara untuk jeans di kisaran Rp 150 ribu untuk perempuan dan Rp 350 ribu untuk jeans laki-laki.

Baca Juga: UPDATE Korban Tewas karena Positif Covid-19 di India, Angkanya Sudah Capai 250 Ribu Orang

"Yang cowok memang rata-rata mahal-mahal," jelasnya.

Khairunisa salah seorang pembeli mengakui hanya bisa berbelanja pakaian di malam Idulfitri.

Hal ini karena ia tak memiliki waktu di hari-hari lain karena harus bekerja.

"Malam ini mau cari sedapatnya. Kalau ada mukena atau baju murah cocok selera ya diambil," pungkasnya.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia 12 Mei 2021, Positif Covid-19 Bertambah 4.608, Meninggal 152 Orang

Pantauan TribunKaltara.com dari atas jembatan penyeberangan, lalu lintas pengendara begitu padat.

Terlihat pada pengunjung pasar seolah abaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak bahkan satu dua orang terlihat tidak mengenakan masker. 

Hingga pukul 21.00 Wita, jalanan semakin dipenuhi kendaraan yang ingin menuju ke lokasi perbelanjaan Pasar Malam THM dan Gusher.

Berita tentang Lebaran Idul Fitri 2021

Penulis Maulana Ilhami | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved