Lebaran Idul Fitri 2021
Mudik Dilarang, Warga Pilih Liburan ke Pantai Amal, Binalatung Beach di Hari Terakhir Libur Lebaran
Di hari terakhir libur Lebaran, Minggu 16 Mei 2021, warga terlihat memadati kawasan Pantai Amal, Binalatung Beach, Tarakan, Kalimantan Utara
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Di hari terakhir libur Lebaran, Minggu 16 Mei 2021, warga terlihat memadati kawasan Pantai Amal, Binalatung Beach, Tarakan, Kalimantan Utara
Sudah menjadi tradisi setiap kali momen cuti dan hari libur bersama pasca Idul Fitri, kawasan wisata lokal selalu ramai pengunjung.
Seperti yang terlihat di kawasan Pantai Amal, Binalatung Beach, Minggu (16/5/2021).
Diakui M. Yunus, salah seorang warga Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Ia mengakui ke Binalatung Beach bersama keluarga besarnya.
Baca juga: Potensi PAD Tahun Ini Pemkot Tarakan Belum Bahas Target Retribusi untuk Kawasan Wisata Pantai Amal
"Masih ada yang belum datang. Ini kami tunggu. Mungkin akan sampai sore di Pantai Amal sini," ungkap M Yunus, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir rental mobil.
Ia mengatakan lebih memilih berlibur di kawasan Pantai Amal karena setahu Yunus, di momen liburan Idul Fitri umumnya tempat wisata yang terbuka hanya di Pantai Amal Binalatung atau Binalatung Beach.
Ia juga menambahkan, ia lebih memilih di Tarakan menghabiskan waktu libur bersama ketimbang berangkat ke luar daerah.
Karena pandemi Covid-19, ia bertahan di Kota Tarakan.
"Kami tidak berangkat keluar Tarakan karena ada pelarangan mudik karena Covid-19.
Baca juga: Pembangunan Kawasan Wisata Pantai Amal Tahap 3 Gandeng Investor untuk Bangun Kondominium dan Hotel
Jadi kita liburan lokal di Tarakan karena tempat wisata yang dibuka cuma Pantai Amal setahu saya," beber M. Yunus.
Lebih lanjut dikatakan pria ini, sebelum ke lokasi pantai juga dirinya sudaj mewanti-wanti keluarganya untuk menjaga jarak dari orang tak dikenal.
"Saya ke sini bawa satu keluarga besar. Kami juga di sini usahakan jangan sampai terlalu dekat dengan orang lain tak dikenal.

Jadi berusaha terapkan prokes. Kami pakai masker di sini. Kecuali pas makan saja lepas," ungkapnya.
Ia juga membawa bekal perlengkapan makan siang bersama keluarga sehingga tidak repot membeli lagi.
Baca juga: Pembangunan Kawasan Pantai Amal Ditarget Rampung Juli, Akhir Tahun Dijadwalkan Soft Launching
"Di sini juga bawa makanan kami. Setiap Idul Fitri gak setiap saat juga ke sini.
Kadang pergi kadang ndak pergi. Ini karena mau kumpul keluarga kan silaturahmi jadi sekalian," ungkapnya.
Jika hari lain walaupun hari libur, ia membatasi diri di tempat keramaian. Ia juga mengakui per kepala masuk ke lokasi bayar Rp 5 ribu.
"Boleh bawa makanan. Di Amal Lama juga ramai tapi kami pilih di sini saja. Karena Amal Lama masih diperbaiki juga," tukasnya.

Berbeda dengan Alin, salah seorang pengunjung kawasan wisata Binalatung Beach.
Alin mengakui ia sengaja membawa buah hatinya ke lokasi pantai karena menyenangi suasana pantai.
Baca juga: Empat Titik Akses Jalan Menuju Pantai Amal Tarakan Rusak Parah, Warga Pasang Tanda Kayu
Ia tai khawatir jika bertemu banyak orang tak dikenal di tengah pandemi seperti ini. Ia optimis tetap bisa sehat asalkan ketat menerapkan prokes.
"Kalau makan cari lokasi agak pinggir agak jauh. Jadi kita juga aman," ujar Alin.
Lebih jauh Alin mengakui ia hanya sekadar mengabadikan momen di Binalatung Beach.
Ia juga tak ingin berlama-lama karena masih harus mendatangi lokasi lainnya.
"Kalau makin siang makin ramai. Jadi meminimalisir kepadatan pengunjung, pulang lebih cepat. Takut macet juga," urainya.

Apalagi selama peniadaan mudik 6-17 Mei, artinya tak semua masyarakat Tarakan keluar Kaltara.
Sehingga pasti akan mencari saran hiburan lokal lewat wisata lokal.
"Amal yang paling mudah dijangkau, dikenal orang. Biar dari Kelurahan Juata rela ke sini," pungkasnya.
Baca juga: Ramai Aturan Belanja Minimal Rp 150 Ribu di Pantai Amal Lama Tarakan, Akademisi Angkat Bicara
(TribunKaltara.com/Andi Pausiah)