Berita Nunukan Terkini
Elpiji 3 Kg di 2 Kelurahan Langka, Ini Peringatan Kabag Ekonomi Setkab Nunukan ke Lurah
Tabung elpiji 3 Kg di dua kelurahan mendadak langka, Kabag Ekonomi Setkab Nunukan, Muktar ingatkan lurah tak salahgunakan kewenangan.
Untuk wilayah Sebatik, warga miskin yang terdata hanya 3.800 jiwa, sementara itu pasokan tabung gas 3 Kg sampai 10 ribu tabung.
"Jadi sekali datang itu totalnya 20.500 tabung untuk Nunukan dan Sebatik. Di Sebatik itu membludak pasokan tabung elpijinya.
Alasan waktu itu, kenapa Sebatik dikasi banyak, biar tidak tergantung dengan tabung gas Malaysia. Tapi justru kelebihan," ucapnya.
Muktar mengaku, yang menjadi benang kusut elpiji 3 Kg di Nunukan yakni soal pendistribusiannya.
Ia menyebut jatah tabung gas 3 Kg Nunukan di BPH Migas terbilang sangat banyak.
Namun, saat akhir tahun dihitung realisasinya hanya 65 persen.
Baca Juga: Terulang Lagi! Napi Kasus Narkotika Kabur dari Lapas Nunukan Usai Angkat Barang Titipan Lebaran
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Nunukan 15 Mei 2021: BMKG Klas IV Nunukan Keluarkan Peringatan Dini untuk 1 Wilayah
"Makanya kalau mau tambah jatah untuk apa. Jatah kita saja tidak pernah dihabiskan. Sehingga, kami dari Pemda melalukan pendekatan ke Pertamina agar distribusinya diperlancar," ujarnya.
Terkait Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh Lurah, dinilai tak bisa mengakamodir semua warga pemilik SKTM untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg.
"Ada kemungkinan, Lurah didesak sama RT. Walaupun itu kewenangan mereka, saya sudah sampaikan jangan sampai disalahgunakan. Nanti ada audit, itu bisa jadi temuan. Semua surat keluar itu datanya ada di pangkalan.
Aslinya dipegang oleh pangkalan jadi kalau diaudit bisa ketahuan. Cuma dasar audit itu pakai data mana. DTKS di Dinsos itu data lama. Sedangkan pak RT katakan banyak yang mendadak miskin akibat Covid-19. Apakah hanya data DTKS atau ada data lain," tuturnya.
"Tadi malam kami sudah bahas bersama pertamina soal tabung gas non subsidi yang ukurannya 5,5 Kg. Nah, itu sudah ditunjuk agennya.Harganya Rp80 ribu ke atas per tabung. Yang jelas tidak sampai Rp100 ribu lah," ungkapnya. (*)