Berita Nunukan Terkini
Elpiji 3 Kg di 2 Kelurahan Langka, Ini Peringatan Kabag Ekonomi Setkab Nunukan ke Lurah
Tabung elpiji 3 Kg di dua kelurahan mendadak langka, Kabag Ekonomi Setkab Nunukan, Muktar ingatkan lurah tak salahgunakan kewenangan.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Tabung elpiji 3 Kg di dua kelurahan mendadak langka, Kabag Ekonomi Setkab Nunukan, Muktar ingatkan lurah tak salahgunakan kewenangan.
Tabung gas elpiji 3 Kg mendadak langka di dua kelurahan sekaligus, yakni Kelurahan Nunukan Timur dan Kelurahan Nunukan Tengah.
Atas pertimbangan itu, pemerintah daerah memohon kepada Pertamina untuk dilakukan operasi pasar gas elpiji 3 Kg di dua kelurahan tersebut.
Baca Juga: Karut Marut Distribusi Tabung Elpiji 3 Kg, Antrean Warga Nunukan Panjang di Kantor Lurah
Baca Juga: Tujuh Wilayah di Nunukan Diprediksi Terjadi Hujan Lokal, BMKG Ingatkan Waspadai Cuaca Ekstrem
Kabag Ekonomi Setkab Nunukan, Muktar mengatakan, dalam operasi pasar gas, jatah masing-masing kelurahan sebanyak 280 tabung.
Setiap RT mendapat jatah 12 kupon untuk mendapatkan tabung gas melon bersubsidi itu.
"Tadi operasi pasar digelar di Kelurahan Nunukan Tengah. Satu LO saja yang datang jadi untuk dua kelurahan itu sebanyak 560 tabung.
Itu hitungan di atas kertas, kita tidak tau di truk itu sesuai atau tidak. Yang jelas kami minta cadangan tabung juga. Ada 21 RT yang dapat jatah itu," kata Muktar kepada TribunKaltim.Co, Senin (17/05/2021), sore.
Baca Juga: Kapolres Nunukan Sedih, Amankan Motor Plat Merah di Lokasi Judi Sabung Ayam, Ini yang Akan Dilakukan
Baca Juga: Usai Angkat Barang Titipan Lebaran, Napi Kasus Narkotika di Lapas Nunukan Kabur
Operasi pasar gas bersubsidi itu sesuai dengan harga HET yakni Rp16.500 per tabung.
Menurutnya, tak ada kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Nunukan.
Pasalnya, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), warga yang tergolong miskin di Nunukan tak sampai 4 ribu jiwa.
Sementara, per minggu jatah gas bersubisidi di Nunukan saja sekira 10.500 tabung.