Berita Nasional Terkini
Bobby Nasution Buat Pegawai Dua Dinas di Medan yang Indisipliner Mati Kutu, Langsung Catat Nama
Walikota Bobby Nasution buat pegawai dua Dinas di pemerintahan Kota Medan yang indisipliner mati kutu, langsung catat nama.
TRIBUNKALTIM.CO - Walikota Medan Bobby Nasution benar-benar menunjukkan ketegasannya dalam memimpin pemerintah kota.
Ya, Menantu Jokowi tersebut baru-baru saja melakukan inspeksi mendadak ke beberapa Dinas di lingkungan pemerintahan pada hari pertama turun kerja setelah libur lebaran.
Dalam sidak itu Bobby Nasution membuat pegawai Dinas Pemerintahan Kota Medan mati kutu.
Terutama pegawai yang diketahui melakukan tindakan indisipliner, seperti tak masuk kerja.
Walikota Bobby Nasution mengecek sendiri kehadiran para pegawai di beberapa dinas pemerintahan Kota Medan.
Walhasil ditemui ada beberapa meja kosong, ketika ditanya tak ada alasan masuk akal yang bisa diterima Bobby Nasution.
Tanpa ragu Bobby Nasution meminta stafnya untuk mencatat nama-nama pegawai yang tak hadir tersebut.
Baca juga: Polemik Reda Sejak Bobby Nasution ke Rumah Gubernur Sumut, Edy Melunak Akui Mantu Jokowi Keluarga
Baca juga: Sikap Amerika Respon Konflik Israel dan Palestina Buat China Berang, AS Dituding Hambat Perdamaian
Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan sidak ke dua dinas di Medan pada Senin, 17 Mei 2021.
Dimana hari itu jadi momen hari pertama masuk usai libur lebaran 1442 Hijriah.
Bobby sidak ke Kantor Disdukcapil Medan di Jalan Iskandar Muda.
Ia mengecek para pegawai dan memastikan loket pelayanan publik sudah beraktivitas seperti semula.
Bobby meminta agar proses pengerjaan surat menyurat dijalankan dengan baik.
"Kita baru sama-sama selesai libur Lebaran, jadi kita pingin sekali di hari pertama ini, pelayanan publik, pelayanan ke masyarakat secara langsung, bertemu masyarakat secara langsung mengurusi data-data surat menyurat masyarakat ini harus optimal," kata Bobby.
Selain itu, Bobby juga lakukan sidak di Kantor Dinas Perizinan Kota Medan.
"Di sini yang agak kosong jam segini, ada yang bilang sarapan, saya minta dicatat namanya.
Ada yang vaksin katanya yang bukan dijadwalkan dari Pemkot, vaksin di Puskesmas.
Setahu saya vaksin di Puskesmas bukan pakai jadwal, itu bisa datang saja langsung.
Kenapa hari Senin? saya catat namanya.
Alasannya apa pun, ini hari pertama, khususnya pelayanan harus dioptimalkan," ujar Bobby.
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi & Walikota Medan Bobby Nasution Kompak Copot Kadinkes, tapi Beda Alasan
Baca juga: Begini Cara TNI/Polri Bedakan KKB dan Warga Sipil Papua, Buat Satgas Nemangkawi Mudah Tumpas Teroris
Kompak Gubernur Sumut dan Walikota Medan Ganti Kadinkes
Dilansir Kompas.com Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution mengganti kepala dinas kesehatan di instansi mereka masing-masing.
Edy menggeser posisi Alwi Mujahit Hasibuan dari Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut.
Sedangkan Bobby Nasution mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis.
Alasan Edy mutasi kadis kesehatan Sumut Gubernur Edy memutasi Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menjadi Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB).
Alwi dilantik bersama tujuh pejabat eselon II lainnya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan, Selasa (11/5/2021).
Edy menampik kabar yang beredar bahwa Alwi digeser karena tak becus menangani Covid-19 di Sumut.
"Ini berdasarkan kompetensi dan kebutuhan," kata Edy usai prosesi pelantikan.
Edy menyebut, Alwi digeser ke posisinya yang baru karena saat ini Pemprov Sumut membutuhkan orang berkompeten dalam menangani masalah stunting di Sumut.
"(Angka) stunting kita sangat tinggi," katanya.
Gubernur Edy ingin jabatan Kadis PPKB diisi oleh seorang dokter.
Namun, berhubung pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut yang berlatar belakang dokter sangat minim, maka dipilihlah Alwi untuk mengisi jabatan itu.
"Dokter di tempat kita sangat terbatas. Untuk itu, kita alihkan dokter ini, dokter Alwi untuk menangani, khususnya penanganan stunting. Kita rangking ketiga stunting ini," ungkap Edy.
Untuk sementara, posisi kadis kesehatan Sumut masih kosong.
Panitia lelang akan dibentuk untuk melakukan seleksi jabatan.
Sementara menunggu proses lelang, Gubernur Edy akan menunjuk pelaksana tugas agar tugas kadis Kesehatan bisa tetap berjalan.
Bobby copot Kadis Kesehatan
Ya, Walikota Medan Bobby Nasution menjadikan penanggulangan pandemi menjadi program prioritas di sektor kesehatan.
Salah satunya dengan memaksimalkan program vaksinasi.
Namun, ternyata keinginan Bobby membabat laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan tak sejalan dengan kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin.
Pria yang hampir enam tahun menduduki jabatannya ini dinilai lambat menangani pandemi.
Bobby akhirnya mencopot Edwin dari jabatannya.
"Sudah diingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini jadi program utama kita untuk segera diselesaikan.
Sejak awal saya dilantik, masalah kesehatan sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby usai sidak dari kantor lurah Sidorame Timur, Jumat (23/4/2021).
"Sudah bolak-balik minta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan.
Jadi ini untuk percepatan kita saja agar persoalan kesehatan, terutama Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby.
Untuk menjalankan fungsi Dinas Kesehatan, ditunjuk pelaksana tugas kepala dinas, yaitu Syamsul Nasution, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur RSUD Pringadi Medan.
(*)
Editor : Muhammad Fachri Ramadhani
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Edy dan Bobby Ganti Kadis Kesehatan di Instansi Masing-masing, Apa Sebabnya?"