Virus Corona di Tana Tidung
Satu Sekolah Dasar di Tana Tidung Belum Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik menyebutkan, dari 27 sekolah dasar yang ada di Tana Tidung, hanya satu sekolah.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, Jafar Sidik menyebutkan, dari 27 sekolah dasar yang ada di Tana Tidung, hanya satu sekolah yang belum melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Satu desa tersebut yakni Desa Tengku Dacing, yang berada di Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.
Belum dilaksanakannya KBM secara tatap muka di Desa Tengku Dacing, karena lokasi desa yang begitu jauh.
Sedangkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka, diperlukan analisa kesiapan sekolah terlebih dahulu.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kutai Timur, Pemkab Kutim Periksa Kesiapan SD 001 Sangatta Utara
"Kita melaksanakan tatap muka ini kan ada survei analisa. Kesiapannya dulu kita lihat, apakah Prokesnya sudah siap. Kan perlu disurvei dulu," ujarnya, Selasa (18/5/2021).
Selain sekolah dasar, dia sampaikan, seluruh sekolah menengah pertama di Tana Tidung telah melaksanakan KBM tatap muka.
Ada delapan SMP di Tana Tidung, dan sudah melaksanakan (sekolah) tatap muka.
"Ini juga tatap muka ini kan sesuai dengan arahan dan petunjuk dari pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 itu sendiri," katanya.
Baca Juga: Kadar Zakat Fitrah di Tana Tidung Kaltara, Ada Tiga Kategori, Tertinggi Rp 40 Ribu Per Orang
Baca Juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Disdikbud Kaltara Koordinasi dengan Dinkes, Syaratnya Harus Divaksin
Menurutnya, KBM tatap muka perlu dilakukan segara, hal ini tentu untuk mencegah terjadinya learning lost pada anak didik di Tana Tidung.
"Kita kan tidak tau kapan berakhirnya Covid-19 ini, kalau kita mau menunggu sampai berakhir, kan susah juga. Jadi, mau tidak mau kita harus laksanakan sekolah tatap muka, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat," imbuhnya.
Selain perketat protokol kesehatan, waktu belajar di sekolah pun perlu dikurangi, semula dilaksanakan selama 8 jam, dikurangi menjadi 4 jam.
"Kita terapkan sistem shift istilahnya. Jadi selesai belajar 4 jam, kemudian pulang, dan digantikan dengan shift berikutnya.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Malinau, Bupati Wempi W Mawa Beber 2 Program Unggulan Pendidikan
Pihak sekolah juga kita arahkan, untuk melakukan sterilisasi dua kali dalam sebulan," tambahnya.
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Tana Tidung
Berita sebelumnya. Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung sampaikan laporan hasil Perencanaan Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar (P3MPD) Tana Tidung tahun 2021 kepada Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali.
Dalam Kegiatan laporan pilot P3MPD itu, telah menghasilkan rekomendasi kepada Pemerintah Tana Tidung, berdasarkan proses analisis prioritas masalahan tersebut.
Adapun rekomendasi tersebut, yaitu pembukaan sekolah dimasa pandemi Covid-19, pembudayaan literasi di Tana Tidung, dan meningkatkan monitoring perkembangan kompetensi siswa.
Baca juga: Gelar Lokakarya Laporan Hasil P3MPD, Disdik Tana Tidung Akan Luncurkan Inovasi Baru, Aplikasi Sidik
Kemudian, meningkatkan mutu guru melalui kegiatan kelompok kerja Guru (KKG),
Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) dan kualifikasi guru, serta pemetaan kebutuhan dan distribusi guru berbasis data dan kajian.
Terkait rekomendasi itu, Bupati Ibrahim menyampaikan bahwa rekomendasi tersebut sudah dibuat secara sistematis.
Sebagai pengambil kebijakan, dirinya tentu akan mendukung semua rekomendasi, sejauh itu dalam rangka peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas di Tana Tidung.
"Sebagaimana visi saya dengan bapak Hendrik, yaitu mewujudkan Tana Tidung yang bermartabat, sejahtera, indah dan humanis," ujarnya..
Baca juga: Mudik Lintas Kabupaten Tidak Dilarang, Arus Penumpang di Tana Tidung Sepi
Baca juga: Ujian Sekolah di Tana Tidung Kaltara Menggunakan Uji Keterampilan Abad 21
"Di dalam misi kami ada tujuh misi, salah satunya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Tentunya itu berbicara tentang pendidikan," ujarnya, Jumat (7/5/2021)
Dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, Mantan Ketua DPRD Tana Tidung itu menyampaikan, bahwa itu merupakan rencana Pemerintah kedepan.
Salah satunya, bekerjasama dengan beberapa Universitas untuk memberikan ruang bagi pelajar di Tana Tidung untuk masuk di jurusan kedokteran.
“Salah satu bentuk dan komitmen kami adalah akan meningkatkan Beasiswa Pendidikan yang dulu Rp 240 juta, Insya Allah ke depannya akan kita tingkatkan beasiswa pelajar menjadi Rp 1 miliar," katanya
"Insya Allah untuk tahun ke depannya, akan kita tingkatkan lagi menjadi Rp 1,5 Miliar," lanjutnya.
Penulis Risnawati | Editor: Budi Susilo