Virus Corona di Bontang
Semua Orangtua Siswa Belum Merestui, Disdikbud Bontang Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka pada Juni
Rencana Pembelajaran tatap muka yang bakal digelar Juni mendatang, belum mendapat dukungan seluruh orangtua siswa di Kota Bontang
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
Selama ini, Disdikbud telah mendapat banyak keluhan dari orangtua murid terkiat sistem pembelajaran daring, lantaran banyak yang mengaku kewalahan.
"Orang tua juga sudah capek. Karena harus pekerjaan rumah dan dampingi anaknya sekolah. Belum lagi mereka kerja," katanya.
Persiapan Semakin Matang
Berita sebelumnya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mulai memantapkan persiapan pelaksaan pembelajaran tatap muka di Juli 2021 mendatang.
Hal itu diungkapkan Saparuddin, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdikbud Kota Bontang kepada Tribunkaltim.co pada Minggu (4/3/2021).
Ia menuturkan, sejauh ini fasilitas penunjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka telah hampir selesai.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Setuju Pembelajaran Tatap Muka, Namun Ini Syaratnya
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021, Kepsek SMP 2 Malinau Beberkan Mayoritas Pilih di Sekolah
Temasuk untuk kesiapan alat Protokol kesehatan (Prokes) di 60 Sekolah dasar dan 34 Sekolah Menengah Pertama (SMP) pun telah siap.
Sebenarnya, persiapan fasilitas Prokes di sekelolah ini telah dilakukan jauh sebelum adanya wacana penerapan pembelajaran tatap muka dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tepatnya di pertengahan Desember 2020 lalu.
Desember dulu sudah kami persiapan pembelajaran tatap muka. Bahkan simulasi juga sudah dilakukan," kata Saparuddin.
Namun wacana itu batal karena kasus Covid-19 di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, kembali meningkat.
Bahkan skenario penerapan teknis protokol kesehatan di sekolah juga sudah rampung. Seluruh murid nantinya diwajibkan menggunakan masker.
Tak hanya itu sebelum memasuki kelas, pihak guru akan melakukan screening terlebih dulu ke seluruh murid.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Turun, Bupati Berau Minta Warga Tak Lengah dan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
"Nanti pas screening kami juga bakal tanya apakah murid pernah melakukan perjalan keluar kota atau tidak. Kalau iya akan ada dapat perlakuan khusus," beber Saparuddin.
Lebih lanjut Saparuddin menyebutkan, persiapan pembelajaran tatap muka saat ini tinggal menunggu keseluruhan Guru SD dan SMP mendapat suntikan vaksin.
Sejauh ini, hampir seluruh Guru SD telah menadapat suntikan vaksin untuk dosis pertama.
