Virus Corona di Balikpapan
Satgas Covid Balikpapan Memberi Izin Aliansi Solimba Gelar Unjuk Rasa, Berikut Syaratnya
Sejumlah masyarakat Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang tergabung dalam aliansi Aksi Damai Solimba merencanakan unjuk rasa
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah masyarakat Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, yang tergabung dalam aliansi Aksi Damai Solimba merencanakan unjuk rasa.
Mereka ini direncanakan usai ibadah Sholat Jumat sekitar pukul 13.30 Wita, Jumat (21/5/2021), melakukan aksi turun ke jalan.
Dan rencana adanya aksi damai itu, rupanya telah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kota Balikpapan.
Hal tersebut dibuktikan melalui surat rekomendasi oleh tim gugus tugas COVID-19 Kota Balikpapan, dengan nomor 440/1830/Sekrt.
Baca Juga: Diterima Disdikbud dan Disnaker Kaltara, Pengunjuk Rasa di Tanjung Selor Membubarkan Diri
Baca Juga: Buruh dalam Aliansi Gebrak Unjuk Rasa Tuntut Haknya di Tarakan, Pihak PT Intracawood Angkat Bicara
Namun demikian, Satgas Covid tak serta merta memberi izin tanpa ketentuan khusus.
Aksi yang belakangan diketahui akan diikuti oleh lebih kurang 200 massa ini harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Dalam surat keterangan yang telah ditandatangani oleh Ketua Satuan Tugas COVID-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi, menyebutkan jika kegiatan tersebut hanya boleh dilakukan maksimal 5 jam.
Selain itu, massa diwajibkan melakukan peregangan setiap 2 jam kegiatan.
Baca Juga: Peringatan 23 Tahun Reformasi Indonesia di Samarinda, Antara Lain Massa Soroti Seleksi Pegawai KPK
Dan terpenting sebelum aksi dimulai, harus melaporkan kegiatan tersebut kepada Satgas COVID-19 Kecamatan dan Polsek setempat.
Di dalam surat rekomendasi pelaksanaan kegiatan Aksi Solidaritas Palestina ini juga telah tertuang syarat yang harus dilakukan oleh massa saat berada di tempat kegiatan aksi.
Mereka diminta untuk memastikan ada tim yang bertanggungjawab melakukan monitor protokol kesehatan Covid-19 selama kegiatan.
"Nanti tim itu memantau secara ketat dilapangan. Dan hasil akhir dilaporkan kepada Dinas Kesehatan," ujar Rizal.