Berita Nunukan Terkini
UPDATE Virus Corona di Nunukan, Pekerja Imigran Pulang Secara Ilegal, 1 Terindikasi Positif Covid-19
Sebanyak 139 Pekerja Migran Indonesia (PMI), kembali ke tanah air secara ilegal, satu diantaranya terindikasi positif Covid-19.
Baca Juga: 134 Pekerja Migran Indonesia Deportasi dari Malaysia Tiba di Nunukan, Wajib Ikuti Swab PCR
Baca Juga: BP2MI Nunukan Sesalkan Satgas Covid-19 Kurang Perhatikan Pasien Pekerja Migran Indonesia
Bahkan, pihaknya langsung menemui para calo itu untuk memberikan warning berdasarkan surat edaran Bupati Nunukan.
Pada intinya, calo dilarang untuk memfasilitasi kepulangan PMI/ WNI lagi melalui jalur 'tikus'.
"Jadi kemarin sesuai dengan permintaan ibu bupati agar PMI tidak lagi pulang secara liar atau sporadis melalui jalur samping . Untuk sementara pengurusnya belum kami berikan sanksi. Kami baru beri warning. Nanti kalau diulangi lagi pengurus itu yang akan dikenakan proses pidana," ucapnya.
Tidak hanya peringatan, para calo juga menyampaikan komitmennya melalui surat pernyataan untuk tidak memulangkan PMI/ WNI melalui jalur-jalur samping.
Baca Juga: Malaysia Deportasi 50 Pekerja Migran Indonesia dan 8 WNI, BP2MI Nunukan Siap Bantu Biaya
Baca Juga: Puluhan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia Dikarantina di Nunukan, Dikawal Ketat tak Bisa Keluar
"Kami lakukan ini dalam rangka mencegah merebaknya virus varian baru dari India yang ganas dan mematikan itu," ujarnya.
Pria berpangkat tiga bunga di pundak itu mengimbau kepada para calo termasuk stakeholder terkait, agar memberikan informasi kepada BP2MI Nunukan, bilamana mengetahui PMI/ WNI yang ingin kembali ke Indonesia melalui jalur 'tikus'.
"Informasi itu akan kami tindaklanjuti kepada pihak Konsulat RI di Tawau, supaya PMI/ WNI difasilitasi kepulangannya secara resmi melalui Pelabuhan Tunon Taka. Jadi nanti nama-nama mereka akan kami sampaikan kepada Konsulat. Lalu, Konsulat akan mengkoordinasikan kepada pihak Malaysia," tuturnya.
Lanjut Viktor, "Ini kami lakukan supaya kedatangan mereka itu secara resmi di Pelabuhan Tunon Taka. Dengan begitu kami bisa memeriksa kesehatan mereka melalui PCR tes," tuturnya.
Baca Juga: 387 Transmigran Baru Bakal Segera Tempati 3 Lokasi di Bulungan, Peluang Warga Lokal Juga Ada
Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat
"Sehingga kita tidak kecolongan dalam mencegah masuknya virus varian baru dari India," ungkapnya lagi.