Breaking News

Bangkit pada Masa Pandemi, PLN Dorong Peningkatan Ekonomi UMKM

Dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang nyata bagi Indonesia.

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Diah Anggraeni
HO/PLN
Salah satu mitra binaan PLN yang mengalami perkembangan sangat pesat, Madu Lestari yang diproduksi warga Desa Semongkat, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa. 

TRIBUNKALTIM.CO – Dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang nyata bagi Indonesia.

Tidak hanya memastikan pasokan listrik yang berkualitas bagi seluruh rakyat, melalui program PLN Peduli, PLN juga terus mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Dukungan PLN Group terhadap UMKM dilakukan melalui bantuan pelatihan, peralatan usaha, dan pembinaan dengan harapan UMKM akan naik kelas.

Baca juga: Diskon hingga 50%, Cara Dapat Bantuan Listrik PLN Mei dan Juni 2021, Lengkap dengan Rincian Subsidi

Melalui program kemitraan, tercatat hingga Mei 2021, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 349 miliar untuk 43.958 UMK.

Sementara melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, selama masa pandemi ini PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 59,3 miliar untuk 10.112 UMK.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, kami yakin mendukung UMKM akan membangkitkan ekonomi bangsa,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Program pembinaan UMKM diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi mikro, kecil dan menengah serta memberikan penguatan pada pendapatan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga: Jadi Anak Usaha, EMI Perkuat Pengelolaan EBT PLN

Program pembinaan UMKM mitra PLN di seluruh Indonesia terus digencarkan dengan mengutamakan digitalisasi, sehingga diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang semakin pesat dan go global.

Salah satu mitra binaan PLN yang mengalami perkembangan sangat pesat adalah Madu Lestari di Desa Semongkat, Kecamatan Batu Lanteh, Sumbawa.

Tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri, hasil Madu Lestari pun sudah diekspor hingga ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Permintaan itu datang sejak Madu Lestari ikut serta dalam ajang Indonesia Creative Product Festival tahun 2019 di Kuala Lumpur sebagai mitra binaan PLN.

“Peminat madu kami di luar negeri mengalami kenaikan. Dalam satu bulan, kami mengekspor hingga 500 liter. Permintaan tersebut kami penuhi, setelah kami menyelesaikan permintaan dalam negeri,” tutur Ketua Kelompok Pemburu Madu Hutan Madu Lestari, M. Yamin.

Meskipun animo pencinta madu dari luar negeri tinggi, namun kelompok pemburu madu hutan lestari masih mengutamakan permintaan pasar dalam negeri.

Ia menambahkan, permintaan akan madu hutan murni semakin meningkat pada masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.

“Iya, meningkat karena mereka menggunakan madu sebagai suplemen untuk meningkatkan imun,” ujar Yamin.

Dalam sebulan, komunitas Madu Lestari yang saat ini beranggotakan 564 kepala keluarga ini mampu menghasilkan 1.400 liter madu hutan murni.

Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap madu dan pengembangan usahanya, pergerakan ekonomi para petani madu pun juga meningkat dengan sendirinya.

“Alhamdulillah, keberadaan Madu Lestari dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga di sini. Semuanya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari PLN,” kata Yamin.

Saat ini, Madu Lestari tidak hanya menghasilkan madu, namun berbagai macam produk seperti madu kunyit, jahe kunyit, susu kuda liar, minyak urut, dan lain lain.

“Seluruh produk yang dihasilkan dari Komunitas Madu Lestari dihasilkan dari masyarakat Desa Semongkat. Kami memberdayakan ibu-ibu dan juga pemuda di sini untuk membantu kami menjalankan usaha.” jelas Yamin.

Sementara itu, Zulkifli menjelaskan, dukungan yang diberikan kepada Madu Lestari merupakan salah satu contoh komitmen PLN dalam mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia.

Hal itu sejalan dengan tujuan ke- 8 SDG’s atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Ini merupakan peran aktif kami untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program PLN Peduli. Kami sangat senang melihat mitra binaan terus berkembang,” ucap Zulkifli.

Baca juga: PLN UP3 Samarinda Gelar Audiensi, Isran Noor Berharap Jaringan Kelistrikan Pedesaan Diperkuat

Sejak tahun 1992, PLN telah membina 43.958 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total bantuan mencapai Rp 349 miliar.

Tidak hanya di Sumbawa, PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur.

Program yang dikenal sebagai “Listrik untuk sang Naga” merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.

Hingga tahun 2020 terdapat 3.659 hektare ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang.

Program itu juga memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga.

Dengan penyinaran LED, tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun.

Salah satunya yang diungkapkan salah seorang petani buah naga, Nanang Sugianto.

“Inovasi memakai lampu LED membawa berkah bagi kami. Tanaman buah naga bisa berbuah sepanjang tahun, pendapatan kami melonjak lebih dari 3 kali lipat, yaitu mencapai Rp 500 juta,” tutup Nanang. (dha)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved