Ekonomi dan Bisnis
Harga Tahu dan Tempe Pekan Ini di Kota Bontang, Bakal Naik Hingga 30 Persen
Harga tahu dan tempe bakal naik hingga 30 persen setelah adanya aksi mogok produksi nanti.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
Rencananya, kenaikan harga akan dilakukan secara perlahan-lahan. Untuk tahap awal, kenaikan harga berkisar Rp 1.000.
"Semua kesepakatan diambil dari PPTT, dengan menaikan Rp 1.000 setiap item tahu dan tempe eceran dipasaran," terangnya.
Sementara pengusaha pabrik Tahu dan Tempe di Jalan DI Panjaitan, Bontang Baru, Tasir menuturkan hal serupa.
Rencananya untuk satu jergen tahu dengan isi 120 potong juga naik hingga Rp 100 ribu, dari harga normal yang hanya Rp 75 ribu.
"Iya kami mogok. Untuk harga kami belum tau. Rencananya naik per jergen Rp 100 ribu. Tapi itu belum pasti. Makanya kami aksi dulu," pungkasnya.
Harga Kedelai Melambung Tinggi
Akibat tingginya harga kedelai, Persatuan Pengrajin Tahu Tempe (PPTT) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, bakal aksi mogok produksi pada 27 hingga 28 Mei nanti.
Aksi ini sengaja dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tingginya harga kedelai yang masuk ke Bontang. Serta menuntut pemerintah untuk segara memberikan solusi terkait harga kedelai yang kian hari terus melambung tinggi.
Hal itu diumumkan dalam surat edaran resmi PPTT yang belakangan ramai diperbincangkan publik Bontang.
Diketahui, sebelum pandemi harga kedelai satu karung (50 kilo) Rp 365 ribu. Kemudian berangsur naik dengan kisaran Rp 15 ribu setiap bulan.
Baca Juga: Impor Masih jadi Penopang Sebabkan Harga Kedelai Rentan Terkerek Naik
Sehingga harga update terakhir pada hari Senin (17/5/2021) mencapai Rp 580 ribu dari agen di Samarinda.
Salah satu pengrajin tahu dan tempe, Dawam mengatakan aksi mogok produksi ini sebagai peringatan awal kepada masyarakat terhadap tingginya harga kedelai.
Sehingga, masyarakat tidak lagi komplain terkait harga tahu dan tempe yang bakal terus naik di pasaran.
"Kan harga bahan baku kedelainya naik, jadi untuk menutup biaya produksi seperti gaji karyawan dan pembelian kayu bakarnya harus menaikan juga harga jual tahu tempe dipasaran," kata Dawam saat dutemui di rumah produksi tahu tempe, jalan Ahmad Yani, GG Rawa Indah, Api-Api, Bontang Utara, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Harga Sembako di Samarinda, Kedelai Naik Tajam Tahu Meroket, Produsen Tempe Kurangi Komposisi
Lebih lanjut Dawam menjelaskan, untuk harga tempe ukuran besar semula Rp 4000 akan naik dengan harga Rp 5000.
Sedangkan, tempe ukuran kecilnya akan naik dengan harga Rp 2500 yang semula dengan harga Rp 1500
Kemudian ia mengatakan harga eceran tahu per bungkus menjadi Rp 6000.
"Semua kesepakatan diambil dari PPTT, dengan menaikan Rp 1000 setiap item tahu dan tempe eceran dipasaran," terangnya.
Diakui Dawam, alasannya mengambil kedelai di Samarinda, lantaran harga kedelai Di Bontang jauh lebih mahal.
Sehingga Dawam pun berharap Pemkot Bontang ikut berperan serta dalam menstabilkan harga kedelai di pasaran.
"Kami minta pemerintah memperhatikan juga permasalahan kami," tutupnya.
Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo