Berita Nunukan Terkini
Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan Mengalami Hipertensi, Lapas Nunukan Mengambil Tindakan
Maraknya hipertensi yang dialami oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam hunian, membuat Lembaga Pemasyarakatan.
"Kami sudah sarankan supaya menjaga pola makan dan cukup istirahat," tuturnya.
"Termasuk tidak usah memikirkan hal-hal yang terlalu jauh," ujarnya.
Untuk menekan angka hipertensi di dalam hunian, Lapas Nunukan melakukan kegiatan olahraga, pembinaan kerohanian, termasuk menonton film bareng.
"Sejauh ini kami masih lakukan penyuluhan dan imbauan tentang pola hidup sehat. Kami berikan obat sesuai dosisnya," katanya.
"Lalu, olahraga, selipkan pembinaan kerohanian bia pikirannya tenang dan hati ikut damai. Termasuk nonton film bareng-bareng," ungkapnya.
Tiga Napi Kabur dari Lapas Nunukan
Berita sebelumnya. Usai mendengar 3 narapidana (Napi) kabur dari Lapas Klas IIB Nunukan, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan melakukan pemeriksaan Lapas Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Saat ditemui di sela kunjungannya, Sofyan mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan pencarian 3 Napi yang kabur itu.
Sebelumnya, 2 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kabur dari Lapas Klas IIB Nunukan, pada Sabtu (13/2/2021), pukul 17.30 WITA.
Kedua pria asal tahanan Polres Bulungan itu berhasil lolos dari Lapas Nunukan setelah memanjat tembok setinggi empat meter dan gulungan kawat setinggi satu meter, dengan menggunakan sarung.
Pada Jumat (14/5/2021) sore lalu, seorang lagi WBP berhasil kabur saat ditugaskan oleh pihak Lapas Nunukan untuk membantu mengangkat barang titipan lebaran milik keluarga WBP.
Baca juga: Kecolongan, Warga Binaan Kendalikan Peredaran 5,28 Kg Sabu dari Dalam Lapas Bontang
WBP terakhir yang kabur itu atas nama Krispin Tanyit (43), jenis kelamin laki-laki. Ia merupakan seorang petani.
Pria dengan ciri bertahi lalat di samping kanan hidung itu, divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Tanjung Selor pada 16 Oktober 2018 atas kasus narkotika.
"Pada prinsipnya kami berusaha keras untuk mencari dulu, sembari melakukan pemeriksaan. Nanti saya informasikan lebih lanjut karena masih dalam pemeriksaan. Jadi tidak bisa disampaikan sekarang," kata Sofyan kepada TribunKaltara.com.