Berita Samarinda Terkini
Dishub Samarinda Akui Masih Ada Pengendara yang Mucil Parkir di Badan Jalan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Herwan Rifai, mengakui masih ada pengendara yang mucil parkir di badan jalan
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Herwan Rifai, mengakui masih ada pengendara yang mucil parkir di badan jalan Kawasan Pasar.
Perihal tersebut disampaikannya, setelah mengikuti rapat Evalusi Program 100 Hari Kerja Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Andi Harun Rusmadi, di Balaikota Samarinda.
Penertiban parkiran di pasar merupakan salah satu program 100 Hari Kerja AH - Rusmadi Wongso begitu sapaan karibnya mereka berdua, yang dijalankan Dishub Samarinda.
Baca Juga: Lahan Parkir Belum Memadai, Dishub Samarinda akan Lakukan Program Penertiban Secara Menyeluruh
Baca Juga: Strategi Pemkot Samarinda dalam Menangkal Pedagang dan Parkir Liar di Pasar Pagi
Herwan mengaku dari tiga pasar yang diamanahkan untuk penertiban parkirannya yakni Pasar Pagi, Pasar Segiri, dan Pasar Sungai Dama Samarinda, masih ada saja yang mucil atau nakal.
"Alhamdulillah di hari ke 90 program 100 hari kerja tiga pasar itu sudah kita laksanakan dengan baik, tapi masih ada istilahnya yang mucil-mucil (Nakal)," ungkapnya saat diwawancarai di Balaikota Samarinda, Jumat (28/5/2021).
Mucil yang dimaksudkan Herwan sapaan karibnya, yakni adalah parkir di badan jalan kawasan pasar.
Baca Juga: 9 Ruas Jalan di Paser Terdapat Retribusi Parkir, Pedagang Inginkan Pemkab Tidak Memungutnya
Baca Juga: Guna Tingkatkan PAD dari Sektor Parkir, Walikota Andi Harun Resmikan Uji Coba E-Parking di Samarinda
"Mucil yang itu mereka tetap parkir di badan jalan," bebernya.
Atas ada yang mucil tersebut pihaknya pun setiap harinya melakukan penjagaan di kawasan tiga pasar tersebut.
Bahkan melakukan pemasangan barier, dengan tujuan agar tidak ada lagi yang parkir sembarangan di sana.
"Sebenarnya itu tindakan terakhir, sebenarnya tidak perlulah dipasang barier, tapi karena masyarakatnya susah diatur jadi kita pasang itu bariernya," imbuhnya.
Tetapi ketika masih saja ada melakukan parkir di badan jalan, Herwan menegaskan setelah adanya sosialisasi maka akan langsung dingakut kendaraan yang parkir melanggar tersebut.