Berita Samarinda Terkini

Aksi Sosial Komunitas Reog Ponorogo di Samarinda untuk Korban Banjir dan Kebakaran

Komunitas Seni Reog Ponorogo di Simpang 4 Sempaja, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Minggu, 29/5/2021, Pukul 15.00 Wita Hingga Pukul 16.00 Wita.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Penampilan Komunitas Reog Ponorogo di Simpang 4 Sempaja yang menghibur pengguna jalan dan masyarakat sekitar, guna melakukan aksi penggalangan dana, Minggu (30/5/2021).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO.SAMARINDA-Bencana banjir yang melanda Kabupaten Berau dan Kutai Timur rupanya tidak hanya mendapat perhatian dari pemerintah saja, namun juga dari kalangan pekerja seni.

Seperti aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Komunitas Seni Reog Ponorogo di Simpang 4 Sempaja, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Minggu, 29/5/2021, Pukul 15.00 Wita Hingga Pukul 16.00 Wita.

Kehadiran mereka yang menanpilkan kesenian asli dari Jawa Timur tersebut disambut antusias oleh masyarakat sekitar jadi selain menonton, masyarakat yang hadir juga memberikan sumbangan sukarela untuk korban di dua Kabupaten tersebut.

Baca Juga: Banjir Sembakung Surut Jadi 4,35 Meter, Ketua KSB: Desa Tagul Masih Sepinggang Orang Dewasa

Baca Juga: Belasan Juta Terkumpul, PMI Malinau Salurkan untuk Kebutuhan Dasar Korban Banjir

"Tidak hanya untuk Berau dan Kutim saja, tapi juga untuk korban kebakaran di Jalan Adam Malik beberapa waktu lalu," ucap Marwan kepada TribunKaltim, selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut.

Marwan menuturkan aksi sosial tersebut sudah mereka lakukan sejak seminggu yang lalu. Dimana titik awal penggalangan dilakukan di Simpang 4 Cendrawasih.

Baca Juga: Warga Sembakung Enggan Ngungsi Meski Rumah Terendam Banjir 4,9 Meter, Bikin Pungkau Jadi Solusi

Baca Juga: 8 Desa di Sembakung Nunukan Terendam Banjir, BPBD Beber 440 Kepala Keluarga Kena Dampak

"Dana yang terkumpul minggu lalu Rp 1 juta, kita salurkan langsung kepada organisasi terpercaya. Dan kali ini belum kita hitung jumlahnya. Tapi berapapun yang kita dapat, itu kita salurkan," lanjut Marwan.

Marwan dan komunitas seninya menjelaskan sengaja melakukan aksi penggalangan dana di rambu lalu lintas agar bisa mengundang simpati masyarakat untuk turut membantu masyarakat yang terkena musibah.

"Yang jelas kita upayakan tidak menggangu ketertiban lalu lintas namun tetap bisa menghibur pengguna jalan," ucapnya.

Baca Juga: PMI Malinau Galang Dana hingga Terkumpul Rp 13 Juta dan Puluhan Paket Bantuan buat Korban Banjir

Baca Juga: Belajar dari Peristiwa Banjir, Dandim Malinau Singgung Peran Pemuda dalam Upaya Mitigasi Bencana

Kedepannya Marwan dan komunitasnya berharap bisa mendapat dukungan dari instansi terkait dan pemerintah untuk bisa bekerjasama dalam bidang kegiatan sosial.

"Karena selama ini kami ingin mendapat dukungan untuk kegiatan sosial seperti ini tapi tidak tahu arahnya kemana kalau ke pemerintah," tutup Marwan (*)

Berita tentang Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved