Berita Balikpapan Terkini

Giant Ekstra Balikpapan Diawasi TNI Polri, Kapolsek AKP Agung: Kami Bubarkan Kalau tak Tertib

Sejak kerumunan timbul di Supermarket Giant, Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sejak kerumunan yang timbul di Supermarket Giant, Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan hari ini, Minggu (30/5/2021), jajaran TNI-Polri kemudian mendatangi guna mengurai kerumunan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejak kerumunan timbul di Supermarket Giant, Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (30/5/2021), jajaran TNI-Polri kemudian mendatangi guna mengurai kerumunan massa.

Terpantau Tribunkaltim.co, dua personel Polri dan 1 personel TNI berjaga di eskalator yang menuju retail Giant mendampingi Satpam Giant.

Hal ini guna mengecek suhu tubuh pengunjung dan cek prasyarat karcis yang sudah diberikan petugas prokes Giant Esktra Balikpapan.

Sebab, jika tak memiliki karcis tersebut, maka pengunjung tak diperkenankan melintas.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Giant Ekstra Balikpapan Dipadati Pengunjung, Petugas Prokes Beri Karcis Khusus

Sekira pukul 11.45 Wita, terlihat Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Agung Nursapto turut andil dalam meninjau dan mencegah kerumunan di Supermarket yang berencana akan berhenti beroperasi itu.

Kepada pengunjung, AKP Agung mengimbau agar tertib ketika berbelanja. Hal tersebut demi menekan penularan covid-19.

Situasi di pusat perbelanjaan Giant Ekstra kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (30/5/2021). 
Situasi di pusat perbelanjaan Giant Ekstra kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (30/5/2021).  (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

"Tolong secara tertib menjaga prokes sesuai yang sudah ditentukan oleh Giant sehingga tidak ada penambahan angka covid-19 disini," ujar AKP Agung pada pengunjung melalui pengeras suara.

Disamping itu, ia pun sambil mengarahkan pengunjung yang baru tiba untuk duduk terlebih dahulu menunggu karcis untuk bisa masuk ke Giant.

Baca Juga: Cara Mencegah dari Covid-19, Warga Samarinda Rutin Berolahraga

Sebagai informasi, karcis ini diberikan oleh pihak petugas prokes Giant untuk bisa masuk ke giant. Sehingga, pengunjung yang bisa masuk, dapat dimonitor sesuai angka yang tertulis di atas karcis.

Meski sudah imbauan, sesekali terlihat ada pengunjung yang bebal untuk nekat menaiki eskalator menuju Giant.

Oleh karenanya, AKP Agung sempat menegur sejumlah pengunjung bebal tersebut.

"Silahkan berbelanja, tapi ikuti aturan kami. Tertib lah, jangan berbondong-bondong. Kalau nggak mau diatur, kami bubarkan ini," tegas Agung.

Beri Karcis Khusus

Santer di media sosial bahwa pusat perbelanjaan Giant Ekstra yang berlokasi di kawasan Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dipadati pengunjung.

Kontan hal itu hingga menimbulkan kerumunan massa, pengunjung Giant Ekstra sejak Minggu (30/5/2021) pagi.

Hal itu didorong karena beberapa retail Giant Market akan ditutup. Salah satunya, gerai yang bertempat di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Keramaian pengunjung ini rupanya sebanding dengan kemacetan. Bahkan menimbulkan parkir liar yang berada di luar lokasi Giant Market itu.

Baca Juga: 7 Ribu Karyawan Terancam PHK, Semua Gerai Giant di Indonesia akan Ditutup pada Akhir 2021

Namun hingga pukul 11.00 Wita, kerumunan di pusat perbelanjaan tersebut terpantau mereda. Hal itu setelah diberlakukan kebijakan taktis dari pihak pengelola Supermarket Giant.

Kemudian pengunjung yang hendak menuju Giant, diwajibkan menunggu terlebih dahulu di ruang tunggu yang sudah disediakan.

Demikian pada gilirannya, satu per satu pengunjung mendapat karcis yang bertuliskan nomor tunggu. Setelahnya, pengunjung bisa diperkenankan untuk naik menuju Giant.

"Jadi pengunjung tolong jaga jarak, 1 meter. Ini kursi kan sudah di kasih jarak, jadi jangan didempet," ucap Petugas Prokes Giant, Yudi.

Baca Juga: NEWS VIDEO Apa Alasan Gerai Giant akan Ditutup?

Sehingga pelanggan, lanjut Yudi, tak menumpuk di lokasi perbelanjaan. Dibatasi, ucap Yudi menegaskan.

Dengan demikian, usai pengunjung berbelanja, maka wajib mengembalikan karcis tersebut agar bisa dilimpahkan kepada pengunjung lain yang menunggu.

"Boleh berbelanja, tapi jaga proses," pungkas Yudi.

Semua Gerai Giant akan Ditutup

Semua gerai Giant di Indonesia akan ditutup pada akhir 2021.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat menjelaskan sekitar 7.000 karyawan yang terancam mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan ini.

"Saya mendapatkan informasi dari ketua umum serikat pekerja Hero Supermarket yang memang itu adalah anggota saya di ASPEK Indonesia, seluruh sisanya ini kurang lebih 7.000 [karyawan] seluruhnya akan di PHK. Jadi tidak akan ada Giant lagi," ujar Mirah dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).

Mirah mengatakan, manajemen dan serikat pekerja sudah melakukan negosiasi terkait hal ini, dan karyawan yang mengalami PHK tersebut akan ditempatkan di Hero Supermarket dan IKEA.

Baca Juga: NEWS VIDEO Apa Alasan Gerai Giant akan Ditutup?

Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Kamis 27 Mei 2021, Pasta Gigi, Shampoo hingga Deterjen Diskon 25 %

Namun, Mirah menilai hal ini tidak akan cukup mengingat hanya 5 gerai yang tersedia untuk menampung karyawan tersebut.

Menurut Mirah, Giant sudah melakukan PHK terhadap kurang lebih 7.000 karyawan sejak 2 tahun lalu.

Manajemen berargumen bahwa hal ini disebabkan Giant yang sudah merugi.

Alasan PHK kali ini pun disebabkan kerugian yang ditanggung Giant sudah mencapai Rp 1 triliun sejak 2 tahun lalu, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Selasa 29 Desember 2020, Es Krim, Cemilan dan Pampers Anak Super Murah

Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Senin 28 Desember 2020, Belanja Hemat, Es Krim, Sampo dan Wipol Super Murah

Meski begitu, Mirah pun meminta agar Manajemen Giant transparan terkait dengan alasan PHK.

"Kami meminta manajemen untuk terbuka, transparan. Jadi jangan hanya menyampaikan rugi saja. Begini logikanya, mereka berinvestasi di Indonesia bertahun-tahun, puluhan tahun, kemudian ketika menyatakan rugi hanya dalam waktu 1 tahun, tidak fair," ujarnya.

Tidak fair bahwa mereka kemudian menutup gerainya dengan gagah berani.

"Tanpa memandang lagi bagaimana mereka nanti setelah ini di situasi yang sulit ini mendapatkan pekerjaan atau tidak," terang Mirah.

Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Senin 21 Desember 2020, Gula Pasir, Pasti Gigi dan Sepeda Lipat Turun Harga

Baca Juga: KATALOG PROMO Giant Hari Terakhir Periode 15-17 Desember 2020, Beli 2 Gratis 1, Belanja Jadi Hemat

Dijelaskan, hingga saat ini serikat pekerja di Giant masih melakukan negosiasi terkait hal ini.

Dia juga mengatakan persoalan ini akan disampaikan pada Kementerian Ketenagakerjaan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar pemerintah mengambil langkah atas persoalan ini.

Tak hanya pada pemerintah, dia juga meminta pengusaha atau manajemen Giant turut mengambil langkah.

Baca Juga: Hanya 3 Hari Katalog Promo JSM Giant Jumat 11 Desember 2020, Es Krim, Kentang dan Nugget Murah

Beberapa langkah tersebut pertama, meminta manajemen menyerap pekerja yang di PHK ke unit usaha Hero Group.

Dia berharap, serapan tenaga kerja yang di PHK tersebut bisa mendekati 75 pesen.

Dia juga meminta agar manajemen memastikan hak-hak buruh diberikan, khususnya bagi mereka yang tidak bisa terserap dalam unit usaha Hero lainnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta manajemen tidak tergesa-gesa mengambil keputusan berkenaan dengan hak-hak pekerja.

Berita tentang Balikpapan

Berita tentang Giant Ekstra Balikpapan 

Penulis Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved